Bantuan Benih Kedelai untuk Kelompok Tani di Majalengka Gagal Mutu
Majalengka (PI) – Wilayah pertanian di Kecamatan Talaga merupakan salah satu penghasil tanaman kedelai di Kabupaten Majalengka Jawa Barat. Namun pada musim tanam di tahun 2019 para petani merasa kecewa dan merugi, karena bantuan benih kacang kedelai tersebut tidak berkualitas, benih kedelai tidak bermutu. Kondisi ini dipicu karena banyaknya benih yang gagal tumbuh.
Menurut laporan yang diterima dari petani, kualitas benih yang dialokasikan pada musim tanam kedelai tahun 2019 terbilang sangat jelek. Pasalnya, benih yang diterima oleh petani sebagian bulirnya tidak utuh bahkan kisut dan kering.
Salah satunya dari kelompok Tani di Buniwangi Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka. Penanaman sudah 10 hari tidak juga tumbuh dan laporan dari kelompok yang lain juga sama terjadi seperti itu.
Diduga bantuan benih kedelai yang disalurkan melalui Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Majalengka bukan layak untuk ditanam, melainkan kedelai tersebut untuk bahan pembuatan tempe.
Menurut informasi bantuan benih kedelai yang disalurkan dari pemerintah melalui Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Majalengka untuk Kelompok Tani Kedelai di Kab. Majalengka tersebut sebanyak 90 Ton.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kab.Majalengka melalui Kasi Produksi Pertanian, Nawawi, SP, menganggap bahwa seolah-olah itu semua kesalahan prosedur itu dari pihak Kementerian Pertanian, karena pada waktu penyaluran benih kedelai terhadap petani itu terlambat, karena musim tanam kedelai sudah berlalu.
Dengan alasan apa pun, kesimpulanya bahwa bantuan benih kedelai untuk kelompok petani itu jelas tidak berkualitas dan bantuan yang tidak sedikit nilainya itu tidak dapat dimanfaatkan oleh Kelompok Tani.
Padahal menurut keterangan pakar dari ahli pengadaan benih kedelai, benih yang baik berkualitas disimpan dengan waktu yang cukup lama sampai 1 tahun juga kuat dan bisa ditanam tumbuh baik. *(Team Investigasi)