Pendidikan

TPQ Fauzul Ulum Butuh Perhatian Pemerintah

Jember (PI) – Perhatian pemerintah terhadap pendidikan nonformal keagamaan dinilai masih sangat memprihatinkan. Bahkan, jika dibandingkan dengan alokasi anggaran untuk pendidikan formal, angkanya masih sangat tidak sebanding. Padahal kedudukan lembaga pendidikan keagamaan seperti pondok pesantren (ponpes), madrasah diniyah (madin) dan Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) memiliki peranan sama. Yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara.

Kondisi tersebut juga dikeluhkan para pengasuh TPQ yang ada di Kabupaten Jember. Salah satunya TPQ Fauzul Ulum yang berlokasi di Dusun Glagahwero Kerjan Desa Glagahwero Kecamatan Kalisat. TPQ tersebut belum pernah tersentuh dari perhatian pemerintah.

Ustadz Fauzi sebagai pengasuh TPQ Fauzul Ulum kepada wartawan, Selasa (5/5) mengatakan, seharusnya pemerintah terus memberikan perhatian lebih kepada lembaga TPQ karena memiliki andil sangat besar dalam pembentukan karakter dan akhlak anak-anak sebagai generasi penerus.

“Hingga saat ini perhatian pemerintah terhadap pendidikan di TPQ masih sangat memprihatinkan,” ungkapnya.

Ia berharap, pemerintah mau pun stakeholder terkait ikut berperan serta memaksimalkan peranan pendidikan TPQ.

“Ini karena kedudukannya memiliki peranan sama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara. TPQ ini adalah lembaga pendidikan Islam untuk anak-anak yang menjadikan anak-anak mampu membaca Al Quran secara baik dan benar yang sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu tajwid,” ujarnya.

Ustadz Fauzi mengatakan, Taman Pendidikan Alqur’an (TPQ) Lembaga yang menyelenggarakan pendidikan non formal bertujuan untuk memberikan pengajaran membaca Alqur’an sejak usia dini, serta memahami dasar-dasar Dinul Islam pada anak usia TK, SD/MI atau yang lebih tinggi. Kurikulumnya ditekankan pada pemberian dasar-dasar membaca Alqur’an serta membantu pertumbuhan dan perkembangan rohani anak agar memiliki kesiapan dalam memasuki jenjang pendidikan lebih lanjut.

“Salah satu misi pendidikan dan pengajaran TPQ ialah untuk mencetak dan menyiapkan generasi bangsa yang qurani, yang kokoh berakidah, taat dan rajin beribadah, berbudi luhur, serta cinta tanah air dan NKRI,” tukasnya. *(Abdul Wafi)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button