Ekonomi & Bisnis

Pemdes Girimulya Laksanakan Penanganan Covid-19 dan Pembangunan Kantor Desa

BANDUNG (PI) – Pelaksanaan pembangunan merupakan salah satu agenda yang harus dilakukan pemerintah desa di setiap tahunnya. Program tersebut disusun untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan perekonomian serta mewujudkan kenyamanan dan kesejahteraan bagi masyarakat maupun lembaga pemerintah desa. Pelaksanaan pembangunan yang disusun dengan perencanaan serta perancangan melalui sebuah musyawarah desa (Musdes) dengan melibatkan Bpd dan lembaga lembaga masyarakat. Perencanaan pembangunan  tentunya harus sesuai aspirasi masyarakat karena maju mundurnya suatu daerah terdapat dari kerjasama yang baik, dan akan dilihat dari hasil pembangunannya .

Seperti halnya Desa Girimulya Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung yang sedang melaksanakan pembangunan kantor desa dan melaksanakan penanganan covid-19 serta pembangian Bantuan Langsung Tunai (BLT). Juga Meningkatkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

Elif Komara, SE sebagai Kepala Desa Girimulya Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung saat ditemui wartawan di ruang kerjanya Senin (19/10/2020) menuturkan, kami selaku pemerintah desa berusaha memprioritas pelayanan yang maksimal kepada masyarakat dan melaksanakan pembangunan yang merata di seluruh wilayah. Dengan cara mengadakan Musyawarah Desa (Musdes) untuk menyerap aspirasi dari masyarakat, dan menjalin kerjasama yang baik dengan semua jajaran lembaga pemerintah dan masyarakat, sehingga dalam pelaksanaan kegiatan apapun tidak bertolak belakang dengan keinginan masyarakat.

“Untuk Dana Desa (DD) tahap 1 Tahun 2020 kami gunakan untuk penanganan Covid-19, Stunting dan bantuan langsung tunai (BLT) kepada warga masyarakat yang terdampak dengan pendataan dari rt/rw desa Giri mulya dan diutamakan warga yang tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah pusat maupun daerah agar tidak tumpang tindih,” ujarnya.

Untuk pembangunan kantor desa Lanjut Elit, yang baru satu minggu di laksanakan kita alokasikan dari Dana Bantuan provinsi (Banprov) dengan anggaran Rp 130.000.000 mudah-mudah berjalan dengan lancar pembangunan nya dengan anggaran itu karna kita juga ingin memiliki kantor desa yang rapih dan tertata agar terciptanya kenyamanan bagi pengelola pemerintahan desa dan masyarakat, lanjutnya. (Samsul)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button