“Takut Masuk Angin” Terkait Kasus Korupsi/TPPU BPRS Gotong Royong, Ormas GAMPIL Surati Kejagung
SUBANG (PI) – Sudah sekian kali masyarakat anti korupsi Kabupaten Subang yang tergabung dalam Ormas Gerakan Anak Muda Peduli Lingkungan (GAMPIL) Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat menggerudug kantor Kejaksaan Negeri Subang. Mereka menggelar aksi unjuk rasa maupun audiensi mempertanyakan terkait perkembangan atas kasus dugaan korupsi/TPPU di tubuh Bank BPRS Gotong Royong tersebut yang saat ini perkaranya sedang digarap/ditangani oleh Kejari Subang.
Ormas GAMPIL menilai kinerja Kejari Subang “TUMPUL“ ketika menangani dugaan kasus korupsi atau money laundry (TPPU _ Red) di tubuh Bank BPR Syariah Gotong Royong senilai kurang lebih Rp. 4,1 Milyar yang diduga telah melibatkan sejumlah oknum pejabat penting diantaranya berinisial AS yang kini menjabat sebagai Kepala Bappenda Subang & BB yang kini menjabat sebagai Kadis PUPR, Yang berpotensi telah merugikan negara hingga milyaran rupiah.
Kasus ini sudah bergulir berlarut-larut, Padahal Kejari Subang sudah melakukan penggeledahan dan mengambil barang bukti di kantor Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) dan sudah melakukan penyegelan kantor Bank BPR Syariah gotong royong, Bahkan sudah memanggil beberapa para saksi yang ada kaitannya dengan kasus tersebut. Namun hingga kini perkembangan kasusnya seakan tenggelam bak ditelan bumi.
“Pihak kejaksaan dalam menangani kasus ini terkesan jalan ditempat, Padahal sebelumnya Ka Kejari terdahulu berjanji akan segera menetapkan para tersangka yang terlibat kasus tersebut di awal tahun 2020’An, Akan tetapi faktanya hinggi kini sampai roda kepemimpinan kejari subang telah berganti, Perjalanan perkaranya seolah mati suri dan tidak terdengar lagi aktifitasnya,” ujar Enjang.
Menyikapi perjalan kasus tersebut, kini Ormas GAMPIL tengah mempersiapkan surat tembusan yang akan ditujukan ke Kejagung RI dan Kejati Jabar, terutama dalam fungsi pengawasan kinerja. “Takut Masuk Angin,” tambah Enjang sembari tersenyum.
“Selain itu, bahkan dalam waktu dekat ini meskipun di bulan puasa kami akan kembali menggelar aksi unjuk rasa damai secara terus-menerus di depan kantor Kejari Subang sebelum para pelakunya ditetapkan jadi tersangka,” pungkasnya. (Tim Investigasi)