PROYEK GALIAN SILUMAN YANG MENYEPELEKAN PROKES DAN KESELAMATAN PEKERJANYA TERKESAN DIBIARKAN
Karawang ,PI – Team Investigasi Media Buser Indonesia Kabiro Karawang menemukan adanya galian kabel optik jaringan yang bisa di bilang proyek siluman yang berada di jl.raya badami pintu air, Desa. Wadas, Kec. Telukjambe Timur, Kab. Karawang-Jawa barat.Minggu (18/07/21)
Setelah turun langsung ke lokasi Team Investigasi Media Buser Indonesia melihat langsung, benar bahwa adanya proyek galian ini, yang bisa dibilang seperti proyek siluman, dengan tidak adanya Plang dan tidak menggunakan polisline pada galian tersebut.
Di tengah adanya himbauan PPKM Darurat (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang di berlakukan oleh Pemerintah Kabupaten Karawang, namun pihak Pendor atau pengawas galian tersebut tidak menghiraukannya dengan membiarkan para pekerja tidak menggunakan PROKES, walau sudah jelas memang proyek boleh berjalan namun PROKES harus di utamakan.
Dan yang lebih parahnya lagi pihak Pendor dan Pengawas galian tersebut menurut pantauan Team Investigasi Media Buser Indonesia, telah menyepelekan para pekerjanya dengan tidak memberikan dan atau memakai APD/K3, untuk melakukan penggalian pada proyek tersebut.
Sudah beberapa Poin kesalahan yang ditemukan oleh team Investigasi Media Buser Indonesia di lapangan bahwasanya pekerjaan ini tidak sesuai SOP dan beberapa pelanggaran pengerjaan penggalian kabel jaringan optik tersebut.
Team Investigasi Media Buser Indonesia berhasil menemui pengawas penggalian kabel jaringan optik Siluman tersebut, namun setelah di konfirmasi oleh team kepada pengawas galian kabel, pengawas membenarkan “Bahwa pekerjaan tersebut tidak sesuai SOP dan masih banyak kesalahan”.Kata Pengawas
Team meminta kepada pengawas untuk di temukan dengan pihak mandor galian tersebut, namun mandor galian tersebut sedang ke Bekasi menurut pengawas untuk mengambil stemper, setelah komunikasi siap adakan pertemuan pada pukul 12.00 WIB, untuk klarifikasi hasil temuan team Investigasi di lapangan namun semua itu hanya omong kosong sang mandor.
Setelah beberapa saat kemudian pengawas galian tersebut berkomunikasi via telepon dengan, ya bisa di bilang pengurus perizinan galian tersebut dan di berikan kepada team Investigasi Media Buser Indonesia, namun dengan nada yang kurang baik dan keras bahwasanya pengurus izin tersebut Menantang Awak Media/Insan PERS “Sok buat aja di berita, surat kabar, kalo bisa paling depan dan gede pampangin ok”.Ujar Pengurus perizinan galian tersebut
Setelah Team InvestigasiĀ menemui RT setempat, RT setempat pun sempat marah-marah bahwa galian tersebut tidak ada yang namanya kordinasi atau izin dengan apratur lingkungan, “Saya merasa tidak di hargai sebagai RT di sini, tidak izin atau kordinasi, kalau ada apa-apa RT juga yang di salahin Sama warga, RT yang di bilang kerjasama dengan pihak galian atau apalah, boro- boro izin ke atas atau lurah saya saja sebagai RT lingkungan setempat tidak pernah menerima ada izin mereka sama saya, saya berinisiatif dengan warga untuk menutup galian tersebut”Kata RT Setempat.
Dengan adanya tantangan tersebut team Investigasi akan menemui Kepala atau Dinas-dinas terkait untuk mempertanyakan izin galian tersebut yang terutama menemui Satgas covid-19, untuk mempertanyakan PROKES yang di langgar dan SWEB para pekerja galian tersebut, yang merupakan bukan warga Karawang melainkan luar daerah Karawang semua”.Pungkasnya Team Investigasi ( Team )