Daerah

Ahmad Munir : Laporkan Bila Terjadi Kecurangan Pilkades

BONDOWOSO (PI) – Menjelang pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Bondowoso yang akan dilaksanakan pada 20 Oktober 2021, antusias warga desa cukup tinggi untuk menentukan siapa yang akan memimpin desanya 6 tahun ke depan. Meski dalam situasi pandemi Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak menyurutkan semangat mereka, tentunya dengan mematuhi protokol kesehatan (Prokes) dan tidak berpotensi menimbulkan kerumunan.

Animo masyarakat untuk melangsungkan pesta demokrasi tingkat desa cukup tinggi. Aksi dukung-mendukung untuk calon kades terus berlangsung. Seperti yang terjadi di Desa Jambeanom Kecamatan Jambesari Kabupaten Bondowoso. Desa dengan jumlah penduduk sekitar 3.800.000 dan terdiri dari 4 Dusun.

Warga Jambeanom berharap pilkades di desanya berlangsung lancar, aman dan sukses tanpa suatu kendala apapun meski dalam situasi pandemi seperti sekarang ini. “Saya berharap pemilihan kepala desa di Jambeanom bisa berjalan lancar, jujur, tidak ada konflik atau gontok-gontokan di masyarakat dan sukses,” ujar Arsi kepada wartawan.

Sementara Ahmad Munir sebagai Koordinator Pemantau/Pengawas Pilkades Kecamatan Jambesari Kabupaten Bondowoso mengatakan, panitia pemilihan kepala desa harus netral dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Semua calon kades harus dapat bersaing secara sehat dengan menghargai hak-hak orang lain dan menjaga ketertiban umum.

Menurutnya, kalah dan menang itu hal yang biasa yang penting kejujuran dan transparansi harus dikedepankan. Bahkan ia tidak segan-segan untuk melaporkan bila terjadi kecurangan dan ketidaknetralan.

Ia juga menyarankan kepada calon kepala desa, panitia pemilihan, pendukung, dan unsur lain untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes). Karena bagi yang melanggar protokol kesehatan akan dikenakan sanksi. (Abdul Wafi)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button