Kepada Pihak APH Segera Usut Tuntas, Terkait Dugaan Penyimpangan Proyek Jalan Kertasemaya-Gegesik
Cirebon-PI. Perlu ditelusuri oleh pihak yang berwenang, adanya dugaan dalam pekerjaan yang tidak sesuai bestek pada proyek peningkatan rekonstruksi/Peningkatan Jalan Kertasemaya – Gersik ( Dak 2021) Kecamatan Keliwedi dan Susulan Kabupaten Cirebon Jawa Barat. Pasalnya ketika tim media meninjau lokasi pekerjaan proyek serta laporan warga ada keganjilan,
Salah satu fakta adanya keganjilan dilokasi pemasangan posisi papan proyek tidak terpasang dengan benar, seharusnya papan proyek di pasang di awal/depan dan di ujung lokasi pekerjaan yang sedang di laksanakan , fakta lainnya tim media menemukan papan informasi terpasang yang diduga sebagai mes atau warung kosong pinggir jalan
Dalam informasi papan proyek PT Bina Cipta Utama sebagai penyedia/ rekanan dinas PUPR Kab.Cirebon Beralamat perusahan tersebut Jl Cideng Raya No.48 Blok Sikrembang RT 003 RW 001 Ds Kertawinangun Kecamatan Kedawung Kab..Cirebon Dengan nilai anggaran Rp 10.711.462.644,90
Menurut warga setempat menjelaskan, bahwa pada saat melihat hasil penggalian pelebaran jalan sebelum di aspal. Menurut warga pengalian pelebaran untuk pelebaran jalan di kerjakan asal, galian kurang dari 20cm tidak dilakukan pemadatan pasangan beskos batu pecah atau agregrad yang sesuai spek.Menurut warga ketika di wawancara tim media, pekerjaan tersebut sangatlah asal, dan kurangnya pengawasan dari pihak dinas PUPR,
Karena kami pun tau mana kerjaan yang benar dan tidak benar, kami sering ikut mengerjakan jalan mau propinsi atau nasional, juga standar kabupaten, menurutnya baru kali ini kami melihat pekerjaan jalan yang sangat asal, kerjaan sangat mudah simpel, di gali pakai beko kecil, lalu di pasang bagisting terus di cor, tidak ada pemadatan sama sekali, tidak adanya hamparan volume Matrial arugan yang di gelar lalu di padatkan dengan alat, Itu Realisasi dilapangan fakta sebenarnya, dan kami pun sempet ngambil foto waktu pelaksanaan pekerjaan,
Lebar coran 1 meter, kiri kanan, ketebalan coran berpariasi yang paling tinggi ketebalannya hanya 15 Cm meter, Padahal standar jalan betonnisasi untuk kabupaten bisanya 25 cm, tambah ( LC ) lantai kerja 10 Cm, dan dilakukan pemadatan dengan butiran Matrial sesuai spek. Tapi ini aneh pak kata warga ke tim media, ketebalan coran 13, sp 15 Cm tidak ada pemadatan, volume Matrial yang digunakan.
Team media juga mendapatkan informasi team LSM KPAHN. Menurut Yayat sebagai Humas KPAHN bahwa yang di katakan warga itu benar adanya Kami pun turun ke lokasi pada waktu pelaksanaan pekerjaan tersebut. Emang benar apa kata warga, galian pelebaran jalan kurang dari 20cm, dikerjakan asal tidak ada volume pemadatan yang sesuai spek, tidak ada LC ketebalan coran berpariasi 13 sp 15 cm, menurut Yayat bahwa Team KPAHN pun sudah melayangkan surat ke dinas PUPR Kab..Cirebon, yang sampai sekarang belum ada jawaban.
Tapi sya sudah pernah komunikasi dengan pak Tomy sebagai Kabid Jalan PUPR Cirebon, katanya akan memberikan jawaban dalam waktu dekat, tapi sampai saat ini belum ada jawaban.
Pak Tomy pun memberikan informasi, bahwa pekerjaaan tersebut dan beberapa paket pekerjaan yang sedang di laksanakan sudah di minta dukumen datanya dari Tipikor Polda Jabar .
Dari KPAHN juga sudah melaporkan terkait temuan penyimpangan pekerjaan tersebut ke Polda dan Kejati Jabar, ya mudah mudahan dari pihak APH segera menindaklanjuti aduan Dumas dari KPAHN , tampa tebang pilih, dan kami berharap dari pihak APH pun berpihak kepada kami dan masyarakat, sebagai penerima mampaat karena itu uang rakyat, kami minta hasil pekerjaan yang baik bermutu berkualitas.
Menurut informasi Bos Penyedia / Kontraktor tersebut proyeknya di mana mana, di luar propinsi juga sering mendapatkan proyek proyek besar. Menurut informasi Bos Proyek tersebut Loyal kepada pejabat , maka tak tidak aneh kalau perusahaan yang di pegang bos tersebut sering banyak mendapatkan paket proyek besar.
Tapi hasil penelusuran beberapa lembaga kontrol sosial, Wartawan Media dan LSM terutama PT Tubagus Rangin, PT Bina Cipta Utama di beberapa titik terutama dalam mengerjakan proyek kementrian seperti BBWS dan Jalan, banyak di temui pekerjaan yang tidak sesuai spek, bahkan bermasalah.
. Makanya kami ingin diberitakan, biar hasilnya lebih baik dan kuat. Takutnya sama dengan tahun lalu, setelah diprotes warga hasil jalan bagus. Kami menduga nantinya dalam pengaspalan jalan dengan kondisi lapen yang tidak sesuai bestek. Kami sangat prihatin dan khawatir bila dilintasi truk akan cepat rusak.
Atas hasil sementara dari laporan warga setempat.dan LSM KPAHN Selanjutnya tim media akan meminta penjelasan kepada pihak dinas PUPR Kabupaten Cirebon terkait pekerjaan proyek peningkatan rekonstruksi / pelebaran kapasitas struktur jalan
Dan dari team media Pelita Investigasi pun akan menanyakan ke pihak APH sudah sejauh mana tindak lanjut proses pengaduan dumas yang menurut info dari Kabid Jalan bahwa Permasahan tersebut sedang di proses Tipikor Polda Jabar.”( Tim Pelita Investigasi).