Pendidikan

Disdik Sumedang,program KBM Holistik Integratif,segera di implementasikan disekolah.

Sumedang-(PI). Dinas pendidikan Sumedang melaksanakan rapat tentang kegitana belajar mengajar Holistik Integratif (KBM HI ),untuk.semenar genap tahun 2022.

Dalam rapat tersebut dipimpin langsung oleh kepala dinas pendidikan Sumedang.H.Agus Wahidin SPd.MSi.yang didampingi oleh sekertaris dinas pendidikan Sumedang. Dr.Dian Sukmara MPd.

Rapat yang dihadiri oleh,Kepala Dinas pendidikan Sumedang, sekretaris dinas pendidikan, kepala bidang, kepala seksi, pengawas,dan kasubag,yang dilaksanakan di aula Dinas pendidikan Sumedang,Jumat,3/12.

Disampaikan kepala Dinas pendidikan Sumedang,H.Agus Wahidin SPd. MSi. mengatakan,rapat hari ini untuk menyampaikan persiapan langkah langkah implementasi dari kebijakan yang sudah kami gulirkan dan canangkan yaitu,semester genap tahun 2022.

Dalam hal ini Dinas pendidikan kabupaten Sumedang akan dilaksanakan sebuah gerakan yang masif yaitu,kegiatan belajar mengajar Holistik Integratif ( KBM HI ),D

an bagaimana pelaksanaannya dan implementasinya,dan itu barusan sudah selesai dirapatkan dengan pejabat struktural dan fungsional untuk sama-sama menjabarkan dan memberikan petunjuk kepada satuan pendidikan dikabupaten Sumedang.Tuturnya.

Sambung kadis,pada intinya,pembelajaran darurat dimasa pandemi covid 19 ini,tidak bisa lagi diseragamkan untuk semua sekolah,tetapi akan sangat bergantung kepada situasi dan kondisi,”dimana sekolah itu berbeada,dan jadi sesuai dengan karistik sekolah.

Sambung kadissik,”tidak bisa diseragamkan pembelajaran secara virtual dan melalui digital di SMP perkotaan dengan SMP,dan SD dipedesaan,itu tidak bisa disamakan oleh sebab itu tentu harus ada petunjuk-petunjuk, pedoman-pedoman,

“sehingga setiap satuan pendidikan melalui bimbingan pengawasnya masing-masing akan merumuskan langkah langkah teknisnya.

Sehingga hak-haknya esensial anak tetap diberikan,walaupun dimasa darurat Covid 19,dengan segala ketetbatasan dimasing masing sekolah yang berbeda.tuturnya.

“Dijelaskan Kadisdik,sebagai contoh,SMP diperkotaan virtualnya lancar tetapi terry learning community di ILC nya kurang lancar,dan sebaliknya SMP dipedesaan ILCnya lancar tetapi virtualnya tidak lancar,”belum lagi tematik praktiknya,dipedesaan lancar,tapi diperkotaan kurang lancar.

“sementara bagi sekolah yang guru gurunya memiliki potensial dan senang menulis LKS dapat berjalan,sedangkan disebagian sekolah tidak berjalan.tuturnya.

” Dan untuk memenuhi itu,harus mengevaluasi dari tahun tahun sebelumnya,maka kendati demikian,” kami akan rumuskan dengan melakukan langkah langkah,bagaimana setiap sekolah berlomba menyusun implementasi (KBM HI)ini,sesuai dengan karistik sekolah melalui bimbingan dari pengawasnya masing -masing. tuturnya.(suhaya & Yana )

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button