MIN 9 Gunung Kidul Diduga Lakukan Pungli Dengan Jualan Sampul Raport
Gunungkidul -(PI).Pemerintah Pusat telah mengalokasikan anggaran yang sangat besar untuk dunia pendidikan sehingga pemerintah berani menggaungkan slogan Pendidikan Gratis. Tapi fakta dilapangan sering berbeda dengan semangat yang di usung pemerintah. Dalam Dunia Pendidikan Pungutan Liar (pungli) masih marak terjadi, mulai dari masih adanya praktek jual-beli sampul raport.
Menurut Salah satu wali murid yang tidak mau disebutkan namanya kepada media Pelita Investigasi menuturkan bahwa kita membeli sampul Raport dengan harga 60 ribu rupiah bang. Kami tidak tahu sebenarnya harga sampul Raport itu berapa,kalau logika kita memang terlalu mahal dengan sampul Raport itu.”Ucapnya.
Ketika kepala sekolah Maryati di konfirmasi melalui WhatsApp atau telepon seluler kepala sekolah mengatakan bahwa terkait jual beli apapun kami tidak melakukan. Tapi dalam 10 menit kemudian mengatakan bahwa Itu adalah kehendak dari wali siswa hasil koordinasi bersama untuk di pesankan ke orang/ percetakan sebagai sampul atau dokumen penting isinya 40 lembar kantong plastik bisa di klarifikasi dulu dengan yang memesankannya.”Ujarnya.
Lanjut menrut kepala sekolah bisa sebagai tempat raport dari kelas 1 dan 6 dan dokumen penting lainnya.Bukan raport tapi Tempat menyimpan Raport. Dan harganya juga tidak segitu mungkin.Pastinya bisa di tanyakan langsung pungkasnya kepala sekolah tersebut. ( Wisnu )