Matangkan Kawasan Industri Butom, Dony: Sumedang Bakal jadi Masa Depan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
SUMEDANg_(PI). Pemerintah Kabupaten Sumedang terus menggenjot pertumbuhan kawasan industri di Buahdua-Ujungjaya-Tomo (Butom) yang digadang-gadang akan menjadi masa depan pertumbuhan perekonomian Indonesia.Bupati Dony Ahmad Munir mengaku saat ini kawasan yang masuk dalam kawasan Metropolitan Rebana tersebut terus disolek agar mampu menjadi kawasan industri yang representatif. “Kita akan optimalkan masalah infrastruktur,” kata Dony, Jumat (22/7/2022).
Menurutnya, di kawasan dengan luas lebih dari 900 hektar tersebut memiliki aksebilitas transportasi baik dari sisi darat, laut dan udara.”Kita dekat dengan Pelabuhan Patimban, kemudian dekat juga dengan Bandar Udara Internasional Jawa Barat di Kertajati sertan dari sisi daratnya kita terkoneksi dengan baik di Tol Cisumdawu yang progresnya sudah berjalan dengan baik,” kata Dony.
Sehingga, ia menilai Kabupaten Sumedang dengan kawasan yang kini disebut juga sebagai Industriapolis Butom tersebut memiliki kesiapan lebih mapan untuk dijadikan sebagai kawasan industri yang tentu saja akan berorientasi lingkungan.”Pakar dan pengamat menilai kawasan Butom ini komplit. Sehingga tidak butuh waktu lama untuk menjadikannya kawasan industri,” imbuhnya.
Dony mengaku, saat ini sudah ada beberapa perusahaan padat teknologi yang menjatuhkan pilihan untuk berinvestasi di Kawasan Butom. Namun, Dony belum mau merinci perusahaan apa dan dari negara mana lantaran prosesnya masih berjalan.”Nanti kita akan umumkan, kalau progresnya sudah lebih dari 50 persen, sekarang masih berproses, yang pasti ini perusahaan teknologi,” imbuhnya.
Dengan progres ini, Kawasan Butom diyakini Bupati Dony sejalan dengan analisis para ekonom yang melihat Sumedang memiliki potensi besar untuk menjadi masa depan pertumbuhan perekonomian Indonesia.”Selain nanti ada Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan, ke depan ada juga Kawasan Butom, sebagai pusat pertumbuhan perekonomian baru di Indonesia,” jelasnya.
Lebih jauh, ia mengatakan, jika hal ini on the track, maka Warga Sumedang harus menjadi yang pertama merasakan dampak positifnya. “Ini kan jadi lapangan pekerjaan baru, jadi harus dirasakan langsung oleh Warga Sumedang,” jelasnya.
Sehingga, ke depan, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kapasitas serta daya saing akan berbanding lurus dengan proses pembangunan Kawasan Industri di Butom ini.”Jadi nanti pas kawasan industri terwujud, kemudian investasi masuk, nanti SDM-nya bisa diisi oleh Warga Sumedang,” jelasnya.( suhaya & Yana )