Daerah

Dana Hibah Pemprov Jabar, Sebesar Rp 500 Juta Diduga, Disunat Oknum Kepala Sekolah Agrobisnis Wirasinga

Bogor-(PI).Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menyalurkan program prioritas pembangunan, seperti Bantuan Hibah yang bersumber dari dana APBD Perubahan Tahun 2021 yang telah direalisasikan di Tahun 2022, Sementara itu,Pemprov Jawa Barat telah menetapakan 9 prioritas pembangunan untuk tahun anggaran 2022 diantaranya pendidikan agama dan tempat ibadah, infrastruktur konektivitas wilayah.

Namun sangat di sayangkan, yang terjadi di SMK Agrobisnis Wirabangsa Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor. Utuk angaran bantuan dana hibah dari Pemprov Jabar  senilai Rp 500,000,000-‘  diduga malah di jadikan untuk keuntungan pribadi.

Dari hasil investigasi  teem media Pelita Investigasi   kelokasi pembangunan (RKB) Ruang Kelas Baru,  SMK Agrobisnis Wirasinga  yang di danai dari bantuan hibah pemprov Jabar senilai Rp 500,000,000-, hanya di bangun kan dua ruang kelas baru dan pembangunan asal-asalan .

Saat di Konfirmasi, Kepala Sekolah Tatang Melalui telephon Celuler ia menjawab suruh menunggu di sekolah karna kami ada pertemuan dengan pengawas  di SMK Avisenna tenjo”Kata Tatang

Setelah awak media menunggu beberapa jam kepala sekolah Tatang tidak datang juga,membohongi kami awak media , Perilaku dan sikap tatang yang suka berbohong tidak layak dan tidak pantas untuk menjadi kepala sekolah.

Lanjut  kami mendatangi Sekolah SMK Avisenna hanya ketemu dengan pak Iwan kepala sekolah dan pengawas KCD saja, setelah kami menanyakan Tatang, kata Iwan ia hanya menyuruh anak buah nya saja yang datang untuk pertemuan dengan pengawas dari KCD,”kata iwan

Lalu kami meminta bantuan kepada iwan untuk menghubungi tatang masih tidak di jawab juga oleh tatang ,padahal sama sama kepala sekolah ,, Dan diduga kuat oknum kepala sekolah Agrobisnis Wirabangsa Tatang, Tidak mau terbongkar dengan kebokbrokannya

Seperti halnya pelaksanaan pembangunan yang di lakukan oleh pihak kepala sekolah dan komite sekolah, namun sangat di sayangkan oknum kepala sekolah tidak ada keterbukaan dengan para pengelola pembangunan  sehingga pembangunannya asal asalan ,,salah satu contonya penggunaan besi yang seharunya menggunakan Besi 14 dan 16  malah sang oknum kepala sekolah Tatang menggunakan besi 10 banci dan cincin kawat katagori 0,4

Menurut Narasumber yang tidak mau disebutkan namanya, Mau  kokoh bagaimana  atau bertahan lama kalau  pembangunannya ruang kelas barunya asal-asalan. Apa lagi kelalau harus setor 30% kepada pihak penggiring dari nilai pagu   Rp 500,000,000. Diduga oknum kepala sekolah udah komitmen dari awal dengan pengawal bantuan tersebut,”ucapnya.

Di tempat terpisah Kepala Dinas pendidikan Jabar menegaskan “jika ada pelaksanakan pembangunan yang tidak mengacu keada setandar nasional, maka pihak kepala sekolah harus menanggung rosiko atau membongkar kembali “tegasnya H.Dedi Supandi,S.STP,.M.Si.Kadis dik jabar. Menanggapi hal tersebut Lsm Malipol, Masyarakat Peduli Kepolisian Leo Guntur SH.MH pihaknya akan melaporkan perbuatan oknum kepala sekolah SMK Agrobisnis Wirabangsa Kepada APH Kejati Jabar Maupun Polda Jabar “Karana perbuatan oknum Kepala Sekolah SMK Agrobisnis Wirabangsa Bapa Tatang, sangat merugikan uang negara / uang rakyat “tegasnya (Iskandar).

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button