Daerah

Pembangunan Rigit Beton Jalan Insfeksi Desa Puloerang Baru Itungan Hari Udah Tekelupas, Diduga Ulah Penyedia Jasa Yang Nakal

Ciamis-(PI).Pembangunan rigid beton (Betonisasi) Jalan Inspeksi saluran sekunder  Desa Puloerang , Kecamatan Lakbok  Kabupaten Ciamis , menjadi sorotan dan kembali menjadi pertanyaan soal kualitas oleh para pengguna jalan maupun warga yang melintas.

Pasalnya, proyek yang menggunakan dana Anggaran Kementrian PUPR TA. 2022 kurang lebih senilai Rp  23 milar dikerjakan oleh rekanan PT DAHLIA MUTIARA UTAMA  baru itungan Hari sudah mengalami kerusakan terkelupas dan bedebu (rontok).

Padahal, proyek tersebut belum lama dibangun. Berdasarkan pantauan media Pelita investigasi Rigit beton (Betonisasi)  yang dikerjakan oleh PT DAHLIA MUTIARA UTAMA diduga tidak sesui spek pasalnya baru itungan hari udah terkelupas dan berdebu, disaat angin kencang betonya berdebu.

Seorang warga Desa Puloerang sebut saja  namanya bang  Jaya mengatakan kepada Media  seharusnya proyek berjudul Betonisasi bagian dari sekunder,  Jalan Inspeksi Desa Puloerang, diharapkan dikerjakan dengan baik, karena jalan tersebut dibangun dari pajak rakyat dan dipergunakan untuk masyarakat.”Dengan rusaknya jalan yang baru selesai dibangun ini, saya kecewa, diduga akibat pihak pelaksana (kontraktor) proyek pengerjaannya tidak sesuai dengan spesifikasi tehnik,” Ucapnya.

Lanjut Sambung bang Jaya, terhadap kualitas jalan yang cepat rusak, dia menduga mutu pengerjaanya buruk. “Karena kondisi jalan sudah rusak seperti itu, berarti kualitas mutu pekerjaan sangat buruk. Seharusnya umur pekerjaan jalan biasanya mampu bertahan bertahun-tahun, tetapi kalau jalan baru beberapa minggu sudah rusak, berarti cara/sistem pekerjanya tidak bagus dan perlu diperbaiki,” Jelasnya

Ia pun menilai, dari buruknya kualitas pelaksanaan proyek tersebut yang dikerjakan oleh PT DHLIA MUTIARA UTAMA, diduga karena lemahnya pengawasan dari ‘pihak Dinas maupun Konsultan pengawas’, pada saat kegiatan berlangsung.”Semestinya pihak konsultan pengawas, dapat bekerja secara profesional, sehingga kualitas pekerjaan itu dapat terealisasi dengan baik dan dinikmati masyarakat,” Ujarnya.

Sementara, hasil konfirmasi kembali dilakukan media kepada penyedia jasa melalui whtsapp,  atas pekerjaan tersebut mengatakan, pihaknya sudah mengerjakan sesuai dengan spek dan maksimal  dari awal pelaksanaan berlangsung, sehingga pihaknya telah melaporkan ke pihak Dinas terkait.

Kepala desa Puloerang Rusman Ketika dikomfirmasi diruangannya menuturkan membenarkan dengan adanya proyek pekerjaan jalan insfeksi dan sekunder didesanya, warga kami juga merasa kecewa dengan pekerjaan jalan insfeksi yang asal-asalan karna dibilang asal-asalan itu baru itungan hari udah terkelupas, disaat ada angin kencang debunya kemana-mana. Lanjut kami sebagai kepala desa Puloerang dengan warga mengharapakan pekerjan itu bagus, tidak seperti ini berdebu dan berkelupas,”ucapnya

Humas Lembaga Swadaya Masyarakt LSM KPAHN Yayat , menuturkan dengan adanya Pekerjajaan proyek Rigit Beton di jalan Insfeksi desa Puloerang kabupaaten Ciamis yang terkelupas dan berdebu sangat disayangkan. Karna poyek jalan insfeksi dibiyayai oleh uang rakyat dan harus dikerjakan dengan baik sesuai spek. Saya rasa kalau pekerjaan baru itungan hari udah terkelupas berarti diduga adanya penyimpangan, kami harap kepada masyarakat kalau ada pekerjaan pemerintah diduga adanya penyimpangan segera lapaorkan kepada Aparat Penagak Hukum (APH) biar diproses sesuai hukum yang berlaku.”Harusnya pihak Dinas dan Konsultan mengambil tindakan tegas kepada pihak rekanan (kontraktor) yang tidak melaksanakan pekerjaan dengan baik,”Pungkasnya.(TIM)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button