Warga Desa Cisalak Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang. Menolak Keras Kehadiran Bank Emok Atau rentenir yang Berkedok Koprasi Diwilayahnya
Subang-(PI).Praktek peminjaman uang yang biasa disebut “Bank Emok” dengan peraturan tanggung renteng yang di dominasi kaum ibu dan Bank Keliling mulai dianggap meresahkan warga masyarakat Desa Cisalak , Kecamatan Cisalak kabupten Subang, Khusunya para kaum suami.
Kepada Awak Media Pelita Investigasi, Beberapa warga rw 04 RT 03 desa cisalak kecamatan Cisalak Ayah dari 2 orang anak warga Desa Cisalak merasa hidupnya sudah jatuh tertimpa tangga Pula akibat Rentenir dan menjamurnya Bank Emok dengan sistem tanggung renteng diwilayahnya.
Bermunculannya aktivitas bank keliling (banke) maupun bank Emok dan lainnya di Kabupaten Subang semakin meresahkan warga. Pasalnya aktivitas rentenir yang dikenal dengan nama bank emok dan banke berkedok koperasi maupun bank tersebut pada dasarnya sangat mencekik rakyat.
Bahkan, ada Rentenir di Desa Cisalak Warga yang meminjamkan uang dengan bunga yang cukup tinggi. Dari pinjaman 2 juta, udh dicicil lebih dari 2 juta, masih aja digandakan bahkan sekarng masih lebih dari poko pinjaman, bahkan dituntut harus setor setiap minggu 200 ribu,’Ucapanya.
Lanjut warga Rw 004 RT 003 Desa Cisalak kecamatan Cisalak menolak keras kehadiran bank emok, atau sejenisnya masuk ke wilayahnya. bahkan beberapa warga akan memasang spanduk besar di sekitar jalan masuk kewilahanyai.
Bahkan beberapa warga saat dikomfirmasi dirumhnya mengatakan, kami mengharap kepada kepala desa atau jajarannya sampai ke RW/RT bisa membantu kami untuk menolak adanya BANGKE atau RENTENIR yang semakin Menjadi-jadi diwilayah, kami karana penagihan BANGKE atau RENTENIR tidak tau waktu dan tidak beretika dan banyak menimbulkan Korban, seperti ada yang pindah rumah, bertengkar sama suaaminya, bahkan ada yang gara-gara ditagih bank emok suaminya sakit sampai meninggal dunia,”Pungkasnya. (TIM).