Daerah

Beberapa Tokoh Agama Dan Budaya Kesundaan Kab Tasikmalaya Kecewa, Dengan Tidak Diberi Izin Acara Ngabako Sa, Samparan Dipendopo Lama

Tasikmalaya-(PI). Beberapa tokoh Agama dan tokoh masyarakat kabupaten Tasikmalaya menyangkan kepada Bupati yang tidak mengizinkan Gedung Pendoponya yang lama dipake  kegiatan acara Ngabako Sa.amparan, dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan,bertempat di pendopo lama kabupaten tasikmalaya,Senin malam,03/06/2023.

Meskipun tidak diberi izin oleh Bupati memakai Gedung pendopo, tidak menyurutkan tokoh agama dengan  masyarakat melaksanakan kegiatan Ngabako sa,amaparan dalam menyambut bulan Suci Rhamadan   diluar Pendopo kabupaten Tasikmalaya, dengan cuaca dingin namun dalam prosesinya berlangsung tertib dan lancar. Perwakilan acara Ngabako Sa’amparan Ki Sanca menyebut baik  walaupun pihaknya tidak diizinkan menggelar acara di dalam pendopo,tetapi acara berjalan khidmat.”Ucapnya.

Sebetulnya kami jauh jauh hari sudah memberitahukan atau memita izin Bupati Tasikmalaya,  melalui sekprinya, tetapi tetap tidak diizinkan dengan alasan gedung Pendopo mau direnovasi” tambah abah Idi salah satu perwakilan acara. terang Ustad Erick salah satu perwakilan acara,mau mendapat izin ataupun tidak, pihaknya tetap menggelar acara Ngabako Sa’amparan yang ke 28 ini walau tempatnya di luar pagar pendopo.

Yang angat disayangkan juga Masjidnya juga sekarang ditutup untuk umum, Para Pedagang  kalau mau sholat para harus berjalan menuju masjid agung Tasikmalaya yang jaraknya cukup jauh dari Pendopo’tambah Bang Jek salah satu pedagang disekitar pendopo.

‘Menurut KI Sanca Perlu diketahui dan dicermati oleh Bupati dengan jajarannya ,gedung Pendopo bukan milik Pemda kabupaten atau  Bupati  ataupun kota Tasikmalaya,Pendopo milik masyarakat juga, karana semua Gedung pemerintah dibiyayai dari pajak yang dihimpun dari masyarakat Tasikmalaya”’tegasnya.

Lanjut Ki Sanca kami mengharap kepada pemerintah kabupaten Tasikmalaya harus mendukung budaya Kasundaan,  karana Budaya Kesundaan masih lemah karena kurang perhatian dari Pemerintah Daerah kabupaten Tasikmalaya, tapi kami akan mengajak masyarakat harus mencintai budaya leluhurnya.’ Pungkasnya.”(Asep)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button