Berita Utama

Kontraktor Nakal Sunat Volume Ketebalan / Ketinggian Hotmik Pada Proyek Ruas Jalan Majalengka – Talaga – Cikijing

Majalengka (pelitainvestigasi.com) – Humas LSM KPAHN Yayat, Proyek hotmix pemeliharaan berkala   Jalan Jurusan Majalengka  – Talaga – Cikijing, Kabupaten Majalengka ada dugaan kuat disunat kontraktor nakal. Salah satunya Pada pekerjaan Pemeliharaan  Berkala Ruas Jalan Majalengka – Talaga Pasalnya PT PRAWASTA SUGIH JAYA  selaku pelaksana proyek tersebut telah mengurangi ketinggian jalan yang seharusnya 10  cm. Seolah tidak mengacu spesifikasi tekhnis. Proyek dengan nomor kontrak 185/PUR,11.02/KTR/PPK.PB/PJ2WPV tanggal 27 Pebwari 2023

Dengan Nilai Kontrak, Rp.22.460.057.904,00 dengan masa pelaksanaan pekerjaan 150 hari kalender pantauan dilapangan ketinggian / ketebalan Pengaspalan Hotmix yang di gelar di bebera titik yang di ambil oleh team investigasi kelapangan tebal / tinggi Aspal / Hotmix 2 cm – 4 cm sp 5 cm

Proyek hotmix pemeliharaan berkala Jalan Jurusan Majalengka – Talaga – Cikijing , Kabupaten Majalengka tinggi Aspal / Hotmix 2 cm – 4 cm sp 5 cm

Menurut Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Jawa Barat Bang bang Tirtoyuliono Meminta kepastian kelancaran pasokan Asphalt Mixing Plant (AMP) untuk program DBMPR tahun 2023 .

Rapin yang dipimpin Kadis DBMPR, Bang bang Tritoyuliono pada hari Senin 30 / 1 / 2023 yang diikuti oleh pejabat strutural, kepala dan kepala UPTD, serta pejabat fungsional di lingkungan Dinas BMPR Jawa Barat, Bang bang mengungkapkan, dengan keterbatasan anggaran, pihaknya melakukan beberapa langkah, salah satunya melalui penanganan berkala yakni melapis ulang dengan ketebalan jalan 10 cm, kondisi jalan yang eksisting ini kita perbaiki dulu sampai dengan memenuhi kriteria itu yang akan kita lakukan di tahun 2023.

Pada fakta pelaksanaan pengerjaan diduga proyek tersebut dengan volume Panjang  x Lebar  meter dengan ketinggian kurang dari 10 cm,  itu sangat jelas ketebalan/ketinggian Hotmix 2 Cm  sampai 5 Cm

Dari penjelasan tersebut sumber menyebutkan kontraktor telah meraup keuntungan 5cm sampai 6 Cm x panjang dan lebar jalan dikalikan harga/kubikasi. Dapat dibayangkan keuntungan berlimpah kontraktor nakal yang semata mencari keuntungan, Itu dari ketinggian jalan hotmik, belum lagi keuntungan dari mutu pekerjaan, nampak hotmik masih kasar.

Sumber secara teknis menyebutkan bahwa aspal beton (hotmix). Dengan komposisi diteliti dan diatur oleh spesifikasi teknis, diduga pekerjaan pengaspalan tersebut tidak mengacu kepada spesifikasi tekhnis di lapangan.

Berdasarkan bahan yang digunakan dan kebutuhan desain konstruksi, jalan aspal beton mempunyai beberapa jenis. Antara lain, Binder Course (BC) dengan tebal minimum 4 cm biasanya digunakan sebagai lapis kedua sebelum wearing course.

Kemudian Asphalt Traeted Base (ATB) dengan tebal minimum 5 cm digunakan sebagai lapis pondasi atas konstruksi jalan dengan lalu lintas berat/tinggi. Dalam pekerjaan hotmix jalan Majalengka – Talaga – Cikijing  kabupaten Majalengka secara teknis diduga tidak memperhatikan aspek tersebut Seperti Hot Roller Sheet (HRS)/lataston/laston 3 dengan tebal penggelaran minimum 3 s/d 5 cm digunakan sebagai lapis permukaan konstruksi jalan dengan lalu lintas sedang. Fine grade (FG) dengan tebal minimum 2.8 cm maks 3 cm bisanya digunakan untuk jalan perumahan dengan beban rendah.

Selain diduga ketebalan di sunat kontraktor PT PRAWASTA SUGIH JAYA  kondisi sekarang masih pelaksanaan finising pengerjaan sudah terlihat dari awal jalan tersebut bergelombang dan sudah mulai banyak yang amblas,”ucapnya.

Sementara, masyarakat Desa Maja kecamatan Maja  dan penguna jalan Kecewa, dengan kondisi saat ini setelah ada hujan turun. Sehingga terlihat hasil existensi dilapangan terlihat jelas jalan tersebut selain kerikil menonjol jalan tersebut bergelombang dan tergenang air hujan, walaupun sudah hujan berhenti air tersebut masih tergenang di jalan yang bergelombang.

Dari hasil team investigasi dari beberapa lembaga sosial kontrol beberapa waktu lalu sudah melayangkan surat konfirmasi/klarifikasi yang di tujukan kepada Kepala Dinas UPTD Pengelolaan Jalan Wilayah Pelayanan VI  atas nama LSM KPAHN via PDF yang dikirim  lewat WhatshApp no HP Kepala UPTD Dinas BMPR (BPJ VI) sambil meminta tanggapan terkait Kotraktor nakal yang mengurangi Volume ketebalan dan kondisi jalan saat ini bergelombang yang mengkibatkan tergenang Air, mana pengawasan dinas? namun sampai sekarang dari pihak yang bersangkutan belum ada respon tanggapan atau jawaban, seolah dari pihak Pejabat Dinas BMPR Propinsi Jawa Barat Bangbang tidak   respon seolah Tutup Mata, mengindahkan apa yang dilihat apa yang di dengarnya di duga ada kongkalingkong pihak dinas dan kontraktor.”Ada apa dengan Kadis BMPR Provinsi Jabar dan Kepala UPTD wilayah 6 ( BPJ VI )???,”(tim). Bersambung………..

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button