Bogor (PI) Kepala Desa Merupakan Pemimpin tertinggi di Desanya, yang merupakan megang Amanah Pemerintah Mengelola Anggaran, untuk mensejahterakan masyarakat, adil dan makmur di Desanya, seperti yang terjadi di Desa Jonggol Kecamatan Jonggol Kabupaten Bogor yang mendapatkan Dana DD sebesar Rp.1,240.870.000 (satu miliar dua ratus empat puluh juta delapan ratus tujuh puluh juta rupiah) dengan beberapa alokasi kegiatan seperti halnya kegiatan pembuatan bak sampah 8 unit di Kp Galang dengan anggaran 96.748.000.
Ketika awak Media mendatangi H. Yovi Mohamad Sapari, S.IP oknum Kepala Desa di ruangannya Ia tidak ada di tempat, hanya yang ada Ketua TPK sebut saja Herman, yang berhak menanyakan anggaran dana DD itu adalah inspektorat kata Herman sambil nada sombong dan egois, padahal kalau kutipan bahasa persiden RI, TNI, Polri, LSM, Wartawan, masyarakat harus mengawasi dana DD, selang beberapa menit Herman menghilang ingin mencoba menghubungi kades, akan tetapi yang datang ormas karang taruna DS Jonggol dengan emosi kaya pereman pasar, diduga kuat suruhan Oknum Kepala Desa, dengan tidak mau terbongkar kebobrokannya.
Seperti halnya kegiatan DD tahap satu yang di cairkan sebesar 558.391.500 untuk beberapa kegiatan ,seperti kegiatan kerawanan sosial Rp.25.000.000 dan kerawanan sosial yatim piatu Rp. 14 .000.000 untuk pembangunan drenase di kp.japrah RT 3/1 sebesar 177 juta kemudian TPT di kp japrah Rt 02/1 Rp. 38 juta betonisasi di RT 02/01 Rp .98 Juta sistem informasi desa rp.45 juta ,stunting Rp 3.500.000 kader kesehatan 3.600.000 kader KPM 2.400.000 honor ambulan 12.000.000 phbn 9.600.000 tanggap darurat bencana 4.000.000.
Tanggapan LSM malipol ,masyarakat peduli kepolisian Binsar SH, ketika dipinta tanggapan di kantornya terkait dugaan penyelewengan anggaran dana DD TA 2023 ia siap melaporkan kepada APH Kabupaten Bogor, pungkasnya. (Isan)
