Setelah Melahirkan Bayi Laki-Laki Di Bidan NR, Ibunya Meninggal Dunia Diduga Akibat Pendarahan
Tasikmalaya-(PI).Salah seorang warga kampung Legok Dage, Desa Tanjungsari, Kecamatan Salawu kabupaten Tasikmalaya meninggal dunia sesaat setelah melahirkan anak bayi laki-laki. Bayi dilahirkan secara normal dan selamat, namun di hari yang sama sang Ibu Bayi “Alm.Santi” (36) meninggal dunia di RSUD SMC Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Rabu (17/01/24), hal itu diduga akibat terjadi kelainan pendarahan yang tidak wajar sehingga almarhumah tidak dapat tertolong, demikian berdasarkan keterangan narasumber “AP” kepada Wartawan belum lama ini.
Lanjut “AP” menurutnya berdasarkan kronologi kejadian hal tersebut, berawal almarhumah “Santi” sewaktu penanganan saat melahirkan di tempat praktek Bidan inisial “NR” yang beralamat di Desa Papayan Karangmukti Kecamatan Salawu,Kabupaten Tasikmalaya Rabu (17/01/24), diduga almarhumah mengalami kelainan pendarahan yang tidak wajar, maka pihak Bidan langsung berupaya untuk mendapatkan pertolongan, dan pihaknya segera memberikan rujukan untuk dibawa ke rumah sakit RSUD SMC Singaparna, tetapi takdir berkendak lain dan akhirnya ibu bayi meninggal dunia di ruangan IGD RSUD SMC Singaparna.
Selanjutnya pihak keluarga almarhumah “Santi” saat ditemui Wartawan di rumahnya, selaku suaminya menerangkan, bahwa menurutnya kepergian istrinya dengan cara mati Sahid, dan tidak ada kendala apapun pada hasil pemeriksaan pihak rumah sakit, dirinya sudah menerima dan ikhlas atas kepergian istri tercintanya di usia kurang lebih (36), menurutnya dirinya sudah pasrah kepada sang maha kuasa akan takdir yang memisahkan, bahwa almarhumah meninggalnya dengan jalan mati sahid saat melahirkan anak laki-laki dalam keadaan normal dan selamat.
“Benar pada saat itu istri saya pergi ke Bidan “NR” untuk diperiksa dan memastikan kandungannya, setelah itu menurut keterangan Bidan bahwa kemungkinan tidak lama lagi akan segera melahirkan, sehingga kami memutuskan untuk menunggu disana sampai berlanjut ke persalinan, hingga alhamdulilah bayi laki-laki lahir secara normal, tapi setelah itu saya mendapatkan kabar dari Bidan untuk segera dibawa ke Rumah Sakit RSUD SMC Singaparna dikarenakan adanya pendarahan”.
“Yang pada akhirnya istri saya meninggal Dunia di rumah sakit, tapi kini kami sekeluarga hanya bisa ikhlas dan berdoa atas jalannya istri saya, dibalik kesedihan juga kami bercampur dengan kebahagiaan, bahwa kami sudah diberikan 3 anak, yang pertama dan ke dua anak perempuan, ditambah yang ke tiga ini Alhamdulillah diberikan anak laki-laki”,ungkapnya.
Ditempat terpisah Bidan “NR” saat dikonfirmasi wartawan terkait dugaan adanya kelalaian dalam penanganan pasien yang berdampak kelainan ke pendarahan setelah melahirkan, dirinya mengatakan semuanya sudah tidak ada masalah, bahkan pihak Dinas juga sempat menanyakan kronologinya.
“Atas hal itu sudah clear tidak ada masalah, dan pada saat pihak Dinas menanyakan kronologinya pun sudah saya jelaskan,bahkan kemarin pihak kami sudah mengantarkan Dede bayi kepihak keluarganya, sekalian kami ikut tahlil disana, jadi mohon maaf saya sudah tidak bisa memberikan keterangan lagi dikarenakan sudah tidak ada masalah”,paparnya.
Sampai berita ini diterbitkan pihak Dinas Kesehatan Kepada Bidang Yankes “Iyen” guna dikonfirmasi tidak pernah berhasil, setiap kali ditemui ke kantornya menurut petugas scurity sedang ada tugas luar, dan beberapa kali dihubungi via WhatsApp beliau tidak pernah menjawab, diduga dirinya sengaja menghindar dari Wartawan,”(Dher-Bay-AWP).