Memantau Kegiatan Kepsek SMP Negeri 4 Kotabaru Karawang Ahmad Fadloli M.Pd. Mengisi Kekosongan Saat Guru Pengajar Tidak Mengajar Dikelas
Karawang-(PI).Peran kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran di sekolah, menjadi kunci penting dalam memajukan sekolah pada era Merdeka Belajar.”Sebagai pemimpin pembelajaran, kepala sekolah harus memastikan semua guru menerapkan hasil pelatihan, menyediakan kebutuhan belajaraktif dan budaya baca, serta menciptakan keterbukaan, dan pelibatan masyarakat dalam peningkatan kualitas sekolah,”
Tak ketinggalan kepala sekolah SMP Negeri 4 Kotabaru Kabupaten Karawang memberikan pelajaran pada siswa siswinya disa’ at guru sedang tidak masuk alias tidak mengajar di kelas. Pantauan wartawan Pelita Investigasi online mengamati kegiatan pak Ndol sebutan siswa menyapa, kepsek mengajar IPA di kelas 8B, 8A, 8D dengan materi Usaha dan Daya.
Untuk pemahaman materi usaha kepada siswa, Pak Ndol membuka pelajaran dengan melakukan demontrasi sederhana yaitu mendorong meja guru.
Demontrasi pertama, Satu siwa diminta untuk kedepan kelas dan mendorong meja guru setelah siswa yang lain menghitung bersama-sama 1-3. Hasilnya adalah meja tersebut bergeser.
Selanjutnya Pak Ndol memberikan pertanyaan kepada siswa.
- Menurut kalian peristiwa apa yang terjadi dari kegiatan tadi?
- Mengapa meja tersebut dapat bergeser/bergerak?
Setelah ini, dilanjutkan ke demontrasi ke dua.Demostrasi kedua, Pak Ndol sendiri mendorong meja tersebut tetapi meja tersebut tidak bergeser.
Pak Ndol memberikan pertanyaan. Mengapa meja yang di dorong Pak Ndol tidak bergeser/bergerak?
Demosntrasi ketiga, dua orang siswa mendorong meja secara berlawanan.
Pak Ndol memberikan pertanyaan lagi.
Mengapa meja tadi bergeser ke arah sana?/Mengapa meja tersebut tidak bergeserDari kegiatan tadi sebenarnya menjawab keluhan temen-temen yang kadang-kadang terkendala dengan alat peraga, mahal alat peraga, sulit membuatnya, dst.
Dari kegiatan tersebut juga kita melatih siswa untuk berani mengungkapkan pendapatnya, melatih diskusi dan melatih berbicara. Dan tentu pembelajaran berlangsung menyenagkan dan tidak membosankan, berlangsung santai, ceria, dan siswa paham.
Siswa difasilitasi untuk lebih banyak melakukan kegiatan percobaan, pengamatan, mempresentasikan hasil karya, serta melakukan refleksi untuk perbaikan belajar. Model pembelajaran yang diharapkan , di mana siswa didorong lebih aktif mengalami, melakukan, mengamati, dan menemukan,” kata pak. Ndol.
Liputan : Ahmad z