Subang-(PI). Forum masyarakat peduli desa yang terdiri dari beberapa lembaga sosial kontrol masyarakat seperti LSm GAMPIL.Lp2n.dan beberapa masyarakat yang peduli terhadap desa.baru baru ini mengadakan investigasi anggaran anggaran yang masuk ke desa desa baik itu anggaran dari ADD.DD.BKUD.BANPROV .BANDES dan bantuan dari kementrian dan lain lain anggaran yang masuk ke kasdes
Setelah kami mengumpulkan dari kajian yang di lakukan. bahwasanya telah banyak di temukan dugaan dugaan penyimpangan oleh oknum aparat desa seperti tidak sinkron nya SISKUDES dengan praktek di lapangan dan di tahun 2022 kemarin yang banyak di duga di selewengkan yaitu anggaran program SAPA WARGA bantuan Banprov.yaitu bantuan untuk belanja pulsa atau kuota yang di peruntukkan atau di berikan kepada tiap tiap RW sebesar 600 rb per RW.namun setelah kami mengecek ke tiap RW kebanyakan ketua RW tidak mengetahui nya.2 program PPKM di dalam program PPKM tersebut ada pembelanjaan alat alat alkes.namun patut kami duga ada nya Mar.ap harga 3 anggaran stimulan pemberdayaan masyarakat desa yang tidak jelas penggunaannya dan riskan untuk di selewengkan dan masih banyak kegiatan kegiatan di desa yang tidak transparan
Dari ke 3 poin kegiatan tersebut saja mungkin sekitar 70 persen uang yang masuk ke kantong para oknum aparatur desa.setelah kami menghitung anggaran yang di perkirakan bocor sekitar kurang lebih 22 M untuk desa se-kabupaten Subang
Padahal seharusnya kebocoran anggaran desa itu tidak sepertinya terjadi kalau saja kegiatan monotoring berjalan dengan baik yang di lakukan oleh pihak kecamatan.Dispemdes dan IRDA. Sehingga bisa menekan angka kebocoran anggaran desa tersebut dan tidak mungkin ada desa yang bermasalah dengan pihak APH
Dari sekian banyak nya permasalahan kebocoran anggaran didesa kami baru 30 Han desa yang telah dan akan kami laporkan ke pihak APH untuk menguji temuan temuan kebocoran anggaran di tiap tiap desa..ujar Enjang black.ketua LSM GAMPIL kab subang,(tim)
