Pembatasan Jam Besuk Serta Ketatnya Penjagaan Security RSUD Selamet Kabupaten Garut, Bikin Pelyad Pasen Tidak Nyaman
Pelitainvestigasi.com Garut 4/12/2023. RSUD dr. Slamet adalah rumasakit yang cukup terkenal dan besar juga pasilitasnyapun cukup lengkap, sehingga banyak warga masyarakat yang memilih berobat ke RSUD dr. Slamet juga menjadi referensi rujukan dari puskemas puskesmas di daerah.
Namun dibalik itu semua ada beberapa kebijakan pihak rumah sakit yang membuat para pengguna jasa kesehatan baik pasien maupun pengunjung yang akan melayat kerabatnya yang sedang dirawat tidak nyaman dengan pembatasan jam besuk yang di berlakukan pada malam hari, juga security yang terlalu tegas sehingga para pembesuk yang ingin melayat terpaksa harus pulang kembali karena ketatnya pelaturan yang dibuat.
Berdasarkan sumber yang tidak mau di sebutkan identitasnya, kepada Awak media mengeluhkan ketidak nyamanan pelayanan security di RSUD dr. Slamet Garut yang terkesan arogan.
Abdi teh urang kampung, jauh jauh hoyong ngalayad wargi, Ari pas ka gerbang , para satpam mani tegas nyebat teu tiasa lebet, alesan supados nyaman kanu di rawatna, atuh Abi teh kapaksa uih deui bari perjalanan ti bumi k RSUD dr. Slamet teh sekitar 4 jam, abi teh orang Kampung jauh-jauh datang ka RSUD bade Ningali Wargi tedamang , cik atuh sing aya toleransi kanu jauh mah, security teh, Ucap Pelayad.04/12/2023.
Selain itu entah kebijakan dari pihak Rumah sakit entah kebijakan dari lembaga security, yang memberlakukan penyimpanan KTP dengan id card baik itu untuk pelayat, maupun untuk yang menemani pasien, dan yang di simpan adalah KTP asli bukan fhotocopy, padahal KTP itu adalah data pribadi yang harus di simpan oleh pemiliknya.
Ipan salah seorang Eksekutif Gemantara kab. Garut menyampaikan pula kepada awak media ” Sebaiknya yang di jadikan penukaran dengan id card itu cukup fhoto copy KTP, karena jika KTP asli yang di titipkan, terus jika ada insiden yang tidak di inginkan, kebakaran contohnya apa pihak rumah sakit akan bertanggung jawab dengan ktp-ktp itu, sedangkan berapa ratus KTP yang di kumpulkan di sana, untuk itu Dia berharap pihak rumah sakit perlu dan harus meninjau ulang kebijakan tersebut pungkasnya,”( Yans bilawa).