Beberapa PKBM Di Kab Cianjur Diduga Fiktif Dan Mar.Uap Siswa, Diduga Kongkalingkong Ketua PKBM Dengan Disdik
Cianjur-(PI). Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) menerima kucuran anggaran dari pemerintah pusat (APBN) untuk mendukung pendidikan di setiap Kabupaten Khususnya di wilayah Kabupaten Cianjur.
Namun ada beberapa PKBM yang diduga piktif dan mar’up siswa yang di laporkan kedapodik, di mana oknum pemilik yayasan Atau Kepala PKBM dan Dinas pendidikan Kabupaten Cianjur diduga ada Kongkalingkong atau berkolaborasi melakukan Kejahatan untuk mengeruk anggaran pemerintah dari BOP PKBM
Sepertihalnya yang terjadi di PKBM ITTIHADUL HUDA yang beralamat Kp, Gelar Kubang Desa Sukaluyu Kec, Cijati Kepala PKBM Nadir Muharam Abdurrahman, dan Oprator Ucup Abdul Roup, dari jumlah siswa yang di laporkan ke dapodik sebanyak 562 siswa siswi yang di laporkan
Dengan realita dilapangan (WB) Waraga Belajarnya pun tidak ada, dari informasi warga setempat “jangankan siswa sebesar itu yang mengikuti KBM haya ada dua orang, jika ingin mendapatkan informasi lebih deteal silahkan ke pak nadir selalu Kepala Desa Waringinsari di Kec Takokak Kab, Cianjur” Ucap warga Sambil Kebingungan
Kemudian di tempat terpisah di PKBM INTAN PERMATA HATI yang beralamat Kp, Ciroyom Desa Simpang Kec, Takokak Cianjur, jumlah siswa yang di laporkan kedapodik 445 Siswa siswi, DEDE Supriatna ia Selaku Kepal PKBM Seligus PNS Pegawai Kecamatan di Pasir kuda, Ucup Abdul Roup Ketua yayasan di PKBM INTAN PERMATA HATI bertugas jadi Staf di Desa Waringinsari anak Buahnya pak Kades Nadir Kepala PKBM ITTIHADULHUDA di Kecamatan Cijati
Namun Realita Siswa di lapangan yang mengikuti KBM Hari Sabtu dan minggu hanya ada 20 Orang dari Jumlah Siswa 445 yang di laporkan ke dapodik, Dengan punya rombel satu ruangan itupun milik PAUD
Kemudian Melihat dari pada kesetrukturan PKBM INTAN PERMATA HATI Ketua Komite PKBM yang notabennya adalah seorang Dewan Kabupaten Cianjur Dari Paraksi partai PDI Perjuangan, DADANG TARMO yang Berdomisili Di Desa Talaga Kec Kadupandak ??Kok Seorang Dewan Bisa Begitu “ada apa dengan ia gerangan
Lalu kemudian Pada Tanggal 06/02/2024 pada hari selasa mendatangi PKBM SKM ANUGRAH SEJAHTERA yang beralamat Kp, Cimenteng Desa Selagedang Kec, Cibeber Kab, Cianjur Dengan Jumlah siswa 265 orang yang di laporkan kedapodik. Merin Rusyan yang Sering di panggil ibu Jaenah Selaku Kepala PKBM
Dari Jumlah Siswa 256 yang dilaporkan kedapodik Realita di tempat KBM haya ada 10 orang menurut pak asep Selaku tutor “itu tidak ada siswa sebanyak 265 yang ada haya 10 orang, sayah juga di kasih sekali pertemuan KBM 75 Ribu ” Ucap asep
Padasaat bersamaan Kadus dan para pemuda setempat ia mangatakan”tidak ada Kegiatan Belajar, disini hanya ada Plang PKBM Saja, Kepala PKBM pun orang Bandung ibu Jaenah, ” Terangnya
Padahal PKBM yang ada daerah atau Kabupaten adalah pengawasan Disdik Setempat, dan izin Operasional PKBM yang menentukan dan menertibkan adalah Disdik, Sudah seharusnya Disdik mengecek kebenaran ada atau tidak ada Kegiatan Belajar Mengajar di PKBM, Jangan Samapai Disdik Kecolongan Atau Tutup Mata dengan kejadian banyaknya PKBM Piktif
Diduga adanya permainan manipulasi data Dapodik, demi untuk meraup keuntung dari Biaya Operasional (BOP PKBM) dari APBN,dan diduga permainan ini dilakukan oleh Kepala PKBM yang diduga diamini oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayan (Disdik) Kabupaten Cianjur
Hal ini dikatakan salah satu sumber yang enggan di tulis namanya dari keseluruhan Dana BOP di cairkan oleh para ketua PKBM ada Setoran 30%sampai 40% berikut siplah Ke Disdik Kab, Cianjur itupun ada Lima pintu yang harus di kasih di Dinas Pendidikan, Jika tidak di kabulkan maka persyaratan pencairan akan di persulit /tidak di permudah
Seperti halnya kejadian di wilayah Korwil 4 yang di ketuai oleh Darwis yang melakukan pungutan (PUNGLI) ke masing masing para ketua PKBM yang ada di Korwil 4 Sejumlah 500 Ribu Per Lembaga PKBM kali 56 PKBM jumlah nya puluhan juta Rupiah dengan alasan untuk pengamanan /Kordinasi Kepada Lembaga Yang ada di Kabupaten Cianjur
Menanggapi hal tersebut ORMAS ISLAM Yang ada Di Kabupaten Cianjur Ahmad Pauji SH menegaskan”kami Akan melaporkan Ke Aparat Penegak Hukum baik dari Kepolisian atau kejaksaan dan akan melakukan Demo Kepada Dinas Pendidikan “tegasnya.(Isan & Iman)