GPHN-RI Siap Suport KPK Data Lain Terkait Korupsi Bjb Yang Kerugianya Lebih Besar
Jakarta,-(PJ).Ketum GPHN-RI Madun Hariyadi angkat bicara soal korupsi di bank bjb yang kerugianya di tafsir mencapai 200 Miliyar terkait pembuatan iklan layanan masyarakat pada tahun 2021-2023, terkait kasus tersebut kpk di kabarkan sudah menetapkan 5 orang tersangka termasuk bos bank bjb inisial YR.
Dalam keteranganya pada hari rabo( 18/9/2024) GPHN-RI menyampaikan kepada PI akan mensuport data lain terkait korupsi di bank bjb pusat maupun cabang yang total kerugian negaranya jauh lebih besar dari korupsi pengadaan iklan yang hanya 200 Miliyar,
Madun menyampaikan kepada PelitaInvestigasi bahwa dirinya memiliki catatan bahwa kasus korupsi yang terjadi di bank bjb pusat maupun cabang sudah sering terjadi bahkan perkaranya sudah banyak yang di putus pengadilan, namun perkara korupsi bank bjb yang selama ini di tangani oleh kejaksaan maupun kepolisian tidak membuat oknum pejabat bjb jerah, krn aktor intelektualnya kuat dugaan bermain mata dengan oknum BPK dan oknum APH.
Ketum GPHN-RI berharap pihak kpk tidak hanya mengusut tuntas korupsi pengadaan iklan bjb, namun kpk harus mengusut kasus korupsi kredit fiktif dan penyimpangan dan kur yang menyebabkan perekenomian masyarakat makin terpuruk. bila perlu bank bjb ini di bekukan atau di bubarkan karena sudah jadi ladang basah korupsi,”Pungkasnya. (Tim).