Guru SMPN 5 Karawang Diduga Jambak Siswa karena Rambut Panjang

Karawang –(PI).Dunia pendidikan di Karawang kembali tercoreng. Seorang siswa kelas 7C SMP Negeri 5 Karawang, Nasihan Fahmi, mengalami trauma dan menolak kembali ke sekolah setelah diduga dijambak oleh guru berinisial ADM saat kegiatan senam di lapangan.
Insiden itu disebut terjadi secara tiba-tiba tanpa teguran apa pun. “Tiba-tiba menjambak. Alasannya karena rambut panjang,” ujar Nasihan dengan suara gemetar saat ditemui di kediamannya, Jumat (19/9/2025). Ia mengaku masih merasakan sakit dan kini dihantui ketakutan berulang kali.
Akibat kejadian itu, Nasihan sudah lebih dari seminggu tidak bersekolah. Bahkan, ia terang-terangan menyatakan ingin berhenti sekolah karena takut kembali berhadapan dengan guru yang diduga menjambaknya.
Orang tuanya, Edy Naedy, menyebut anaknya benar-benar terpukul dan kehilangan semangat belajar. “Enggak enak rasanya anak diperlakukan seperti itu. Anak saya sampai trauma, enggak mau sekolah sama sekali,” ungkap Edy dengan nada kecewa. Menurutnya, segala upaya bujukan keluarga gagal mengubah ketakutan anaknya.
Pihak sekolah disebut sudah dua kali memanggil Edy, namun ia menegaskan belum ada langkah penyelesaian nyata. “Sekolah hanya menanyakan kondisi anak. Sampai sekarang saya belum pernah dipertemukan langsung dengan guru yang bersangkutan,” katanya.
Edy menegaskan harapannya agar pihak sekolah dan instansi terkait turun tangan memberikan teguran keras. “Guru seharusnya mendidik, bukan melakukan kekerasan. Anak-anak perlu dibimbing dengan cara yang baik, bukan dijambak,” tegasnya.
Kasus ini menambah panjang daftar dugaan pelanggaran etika tenaga pendidik di Karawang. Hingga berita ini diturunkan, pihak SMPN 5 Karawang maupun guru berinisial ADM belum memberikan klarifikasi resmi.
Penulis: tiem