Majalengka (PI) – Gedung olahraga sejatinya merupakan sarana penting bagi masyarakat dalam pengembangan bakat olahraga. Bahkan, keberadaan GOR dapat melahirkan atlet-atlet dari wilayah sekitar sekaligus menjadi daya tarik bagi pencinta olahraga, tidak hanya dari desa setempat tetapi juga dari luar daerah.
Namun, hal berbeda kini terjadi di Desa Sadasari, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka. Masyarakat setempat mengaku resah dan bingung lantaran GOR yang selama ini digunakan untuk berolahraga berubah fungsi menjadi dapur program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Salah seorang warga Desa Sadasari yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya. “Tempat olahraga umum berubah jadi dapur MBG tanpa adanya musyawarah terlebih dahulu,” ujarnya.
Ia menambahkan, proses perubahan fungsi GOR tersebut dilakukan melalui kesepakatan antara kuwu dan BPD. Bahkan, GOR tersebut disebut-sebut disewakan senilai Rp37 juta. “Itu terlalu murah. Baru dua hari setelahnya kepala desa mengumpulkan masyarakat dan mengumumkan kalau GOR sudah dikontrakkan. Kami juga tidak tahu uangnya kemana,” katanya dengan nada kesal.
(Adang)
