Baru hitungan Bulan Selesai, Proyek Jaringan Irigasi dan Bendung DI Cihiul Girang ( Bojong Kondang ) di Desa Bojongkondang Kecamatan LangkapLancar Kabupaten Pangandaran Hancur
Pangandaran-(PI). Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi dan Bendung DI Cihiul Girang di Desa Bojongkondang Kecamatan LangkapLancar Kabupaten Pangandaran sudah hancur meski baru hitungan bulan selesai dikerjakan. Pantauan Team PI di lokasi, 16 Maret 2022 bebera titik bangunan irigasi itu, roboh. Pada beberapa titik lain, sudah retak-retak, ambrol, amblas, dan ambruk Tidak tertutup kemungkinan akan roboh juga.
Humas LSM Komite Penyelamatan Aset Harta Negara ( KPAHN ) Yayat dikonfirmasi Oleh awak media pelita Investigsi di lokasi proyek, mengaku miris melihat pekerjaan yang kurang maksimal. Penggiat anti korupsi itu heran, bangunan lama, sebelah yang sebelumnya masih kokoh yang dikerjakan beberapa tahun silam, masih berdiri kokoh. Yayat mempertanyakan fungsi pengawas internal, termasuk komitmen Bupati Pangandaran terhadap kualitas pekerjaan. Kalau benar pondasi sesuai ukuran, ini (proyek) tidak akan roboh “Ini uang rakyat, yang dikumpul melalui pajak. Kita berharap agar bupati mengingatkan jajarannya untuk serius memperhatikan mutu proyek,” katanya.
Ditambahkan, bupati seharusnya tidak memantau proyek-proyek yang bersumber dana dari APBN. Namun harus lebih intens turun memantau proyek yang bersumber dana dari APBD Pangandaran, bupati harus memberikan arahan kepada jajarannya, agar memberikan pelayanan terhadap masyarakat, sehingga anggaran yang di keluarkan bisa bermampaat untuk masyarakat, tepat sasaran, menghasilkan pekerjaan yang bermutu berkualitas, Sehingga praduga yang banyak jadi bahan perbincangan di masyarakat bahwa banyak proyek proyek pemerintah yang baru hitungan bulan sudah mengalami keruksakan amburadul. Masyarakat berasumsi jangan jangan anggaran yang sudah di keluarkan pemerintah untuk pembangunan itu dijadikan ajang korupsi.
Karena kalau dari mulai konsultan perencanaan konsultan pengawas dan pungsi pengawasan dari dinas berjalan dengan benar, kemungkinan hasil pekerjaan proyek proyek pemerintahan kabupaten Pangandaran akan mendapatkan hasil pekerjaan dengan mutu dan kualitas yang baik,yang di inginkan oleh masyarakat penerima mampaat.
Yayat memperhatikan material bekas longsoran, menduga kualitas campuran kurang baik. Dia meragukan kualitas proyek itu secara keseluruhan. Penimbunan tanah, dari sisi luar fisik kegiatan, juga tampak tidak dilakukan. Perbandingan pasir dan semen patut dipertanyakan. Demikian halnya dengan kedalaman pondasi. “Kalau benar pondasi sesuai ukuran, ini (proyek) tidak akan roboh karena debit air yang kecil , kegiatan tersebut berbiaya Rp 1.334.917.318,33 Dikerjakan pihak penyedia jasa CV NADIA PRATAMA.”Katanya.
Menurut Yayat, bukan hanya pekerjaan tersebut, dari hasil investigasi team ke beberapa lokasi pekerjaan saluran irigasi, di wilayah kecamatan Lankaplancar kabupaten Pangandaran diantaranya : Rehabilitasi Jaringan Irigasi Cisitu , dengan nilai anggaran Rp. 1.467.816.146,74. Dikerjakan Penyedia Jasa Cipta Rizky Utama. Pembangunan Jaringan Irigasi DI Cimajeti di Kel. Jayasari dengan anggaran Rp.2.292.866.539,61. Penyedia CV Bintang Karya Jaya. Rehabilitasi Jaringan Irigasi dan Bendung DI Cikondang di Kel..Langkaplancar, dengan anggaran Rp 1.321.606.706,66. Penyedia CV Cipta Megah Utama. Hasil pantauan dari Team Investigasi bahwa kesemua proyek tersebut pekerjaannya kurang maksimal.”Pungkasnya. ( Team PI).