Rehabilitasi Pasar Sumedang Anggaran Tahun 2021 Belum Bisa Di Tempati Para Pedagang
Sumedang-(PI). Akibat Pembangunan/revitalisasi Pasar Sumedang Kabupaten Sumedang yang mangkrak, membuat para pedagang kesal. Merekapun menyesalkan pelaksanaan proyek pasar itu, kini menjadi masalah karena adanya dugaan korupsi yang melibatkan oknum pejabat dan juga pengusaha.
Para pedagang Pasar Sumedang itu akhirnya terpaksa harus berjualan di pasar darurat. Mereka juga mengingatkan kepada pihak Pemkab Sumedang. Jika tak sanggup melanjutkan pembangunannya, maka sebaiknya diserahkan ke para pedagang.”Ya, kami kesal karena mangkraknya pembangunan pasar telah menyebabkan kerugian bahkan tak sedikit pula yang sudah gulung tikar,” keluh para pedagang,
“Kami menagih janji Bupati Sumedang, katanya revitalisasi akan selesai hanya dalam jangka waktu satu tahun, dan akan gunting pita sebelum bulan Puasa tiba Namun nyatanya sampai saat ini puasa sudah hampir 20 hari berjalan tapi masih belum ada serah terima kepedagang belum bisa di tempati para pedagang ungkap Yana (56), salah seorang pedagang
Belum beresnya pembangunan Pasar Sumedang ini menurut Yana tentu sangat merugikan para pedagang.”Selama berjualan di pasar darurat di lahan tempat berdagang sementra pedagang bukan hanya merasa tak nyaman. Tapi selalu mengalami kerugian karena berbagai hal, bahkan tak sedikit pula yang sampai benar-benar gulung tikar,” tuturnya, seraya diamini para pedagang lainnya.
Ditambahkan Yana, akhirnya para Pedagang merasa lebih baik menyelesaikan pembangunannya meski dengan cara yang sangat sederhana ketimbang harus terus-terusan menunggu tanpa adanya kepastian dari pemerintah. Namun, kata Yana mereka meminta Pemkab Sumedang untuk menyerahkannya saja kepada pedagang agar mereka bisa segera pindah. Terkait kondisi bangunan yang masih belum selesai, pedagang lebih baik mengurusnya sendiri terserah apakah mau menutupnya pakai plastik atau daun pisang sekalipun.Saat ini kios di pasar darurat sudah banyak yang kosong karena banyak pedagang yang memilih berhenti berjualan,” pungkasnya.
Rahmat Hidayat (32) pedagang pasar, juga mengungkapkan hal yang sama. Bahkan dirinya dan pedang lainnya, dalam kondisi sangat terpuruk jika terus-terusan harus berjualan di pasar darurat.”Yang namanya pasar darurat, tentu kondisnya jauh dari baik sehingga membuat para pedagang maupun pembeli tak nyaman,” keluhnya.
Rahmat meminta pemerintah untuk tidak semakin membuat sulit para pedagang yang selama masa pandemi Covid-19 ini telah terkena dampak yang sangat besar. Ia pun mengaku tak heran jika saat ini telah banyak sesama pedagang yang lebih memilih berhenti berjualan, mereka sudah tak sanggup lagi karena selalu merugi. Pembangunan pasar sumedang diduga sarat dengan penyimpangan korupsi, Menurut informasi, kasi UPTD Pasar Sumedang diduga yang ikut terlibat Korupsi, dari mulai pengeringan Pemenang lelang proyek rehabilitasi pasar Sumedang,”( Team red).