Karawang-(PI),Keberadaan Sekolah SMAN I Cilamaya dari tahun ke tahun terus alami kemajuan yang signipikan bahkan tahun 2022 kemarin di bawah pimpinan Asep Suherman sekolah tersebut mendapatkan bantuan Rp.1.1 Miliar lebih dari dana DAK ( Dana Alokasi Khusus) tahun 2022 sehingga sekolah pun terlihat nampak bagus dan rapih dan yang paling penting lagi yang tadinya sering kena banjir sekarang sudah bisa tertangani dengan baik berkat adanya bantuan itu bahkan siswanyapun mencapai 1200 orang
Namun sayang dibalik keberhasilan itu saat bertemu Asep Suherman sebagai kepala sekolah SMAN I Cilamaya dirinya mengeluh karena menurutnya sekolah ini jauh dari pusat kota dan adanya dana bos selalu kekurangan dan tidak cukup, ditambah lagi disini tdk ada pungutan hanya mengandalka dana bos.”ungkap dia
Ketika ditanya apa yang menjadi keluhan utama sementara anggaran dana BOS ( bantuan oprasional sekolah) kan besar ,siswanya aja 1200 orang masih tdk cukup dari dana bos.”? ungkap tim media ini
Keluhnya anggaran dana bos selalu tidak cukup untuk kegiatan kegiatan terutama seperti ada kegiatan perlombaan yang selalu dilaksanakannya di pusat kota seperti perlombaan polly ball meski kita sering juara tetapi beban buat sekolah yang pada ahirnya harus bolak balik ke kota.
Tentu ungkapan yang tidak masuk diakal ini diharap pihak dinas pendidikan provinsi dibawah pimpinan H.Wahyu harus bisa menyikapinya begitu juga pihak inspektorat ataupun BPK ( badan pemeriksa keuangan ) kenapa sampai menjadi keluhan, mungkinkah karena banyak kebocoran keuangan atau ada alibi lain sehingga kepala sekolah mengeluh dan menceritakan keluhannya pada awal media ini .Sementara menurut kepala sekolah yang lain ketika dipinta perbandingan mengeloka bos sekolah, dengan adanya jumlah siswa mencapai 1200 orang anggaran sudah cukup besar dikelola disana dengan jumlah siswa sebanyak 1200 orang itu dan tidak masuk diakal kalau mengeluh hanya karena kegiatan seperti itu karena itu sudah tertera dalam RAPBS Sekolah ..( DR Yusman ).
