Hukum & Kriminal

Dana BOP PKBM Insan Profetik, Diduga dipake Renopasi Rumah Pribadi

Sukabumi,(PI) PKBM Salah satu wadah untuk Mencerdaskan Anak bangsa kita yang drofaut atau dengan Keterbatasan ekonomi. Namun berbeda dengan PKBM Insan Profetik yang di pimpin Kepala Sekolah bernama Asep Suhendar, diduga uang BOP di jadikan ajang Korupsi Kolusi dan Nebvotisme ( KKN ),pasalnya kepengurusan BKBM Insan Profertik sebagai  bendahara Istrinya nama Lisnawati yang bertugas di SMPN nyalindung ,yang lebih herannya lagi dana bos di pake renopasi rumah dengan alasan untuk ruanng PKBM.

Saat Di konfirmasikan Kepada Asep terkait sistem pembelajaran tatap Muka katanya hari Jumat. Sabtu, Minggu ,terus di hari Selasa Rabu Kamis itu daring,Namun Ketika di tanya berapa jumlah siswa yang mendapatkan BOP  tidak bisa menjelaskan Katanya Lupa, tapi kalau mau mencairkan uang BOP mah lancar tidak mengucapkan Lupa sambil bengong.

Rumah kepala sekolah PKBM Insan Profetik yang sedang direnopasi

Menurut warga setempat dari mana siswa sebanyak 204  Pak paling ada yang mau ujian semester tutur warga,”Ungkapnya.

Di tempat terpisah Pagawai Desa setempat saat diminta keterangannya, menuturkan tidak punya Kantor itu masih numpang di rumahnya apa lagi kalau jumlah Siswa sampai 204 tidak akan cukup ,dana yang di terima satu Tahun adalah 204.150,000 (dua ratus empat juta seratus lima puluh ribu rupiah ) di cairkan setiap bulan sekali itu sangat besar dan peruntukan tidak jelas indikasi memperkaya diri sendiri,”Paparnya.

Ketua ALIANSI AJAMSI TIPIKOR  Wiranata korrdinator Jawa Barat Ketika di minta tanggapan terkait hal tersebut, menurutnya itu sangat tidak benar apa lagi Kepseknya Suaminya dan Bendahara itu Istrinya, yang lebih salahnya lagi Bop siswa di pake renopasi rumahnya sendiri, Kami harap Aparat Penegak Hukum (APH) Kabupaten Sukabumi Usut tuntas sampai keakar keakarnya jangan pandang bulu sebab itu uang rakyat dan uang uang Negara harus jelas di pertanggung jawabkan tuntasnya,”( Samsul ).

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button