Tutor PKBM Nurul Fata Menjadi Fasilitator Komunitas Belajar untuk 10 PKBM di Cianjur
CIANJUR -(PI) . Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Barat menggelar pelatihan komunitas belajar yang diikuti 10 orang tutor dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Cianjur.
Pelatihan ini berlangsung di aula Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, selama dua hari Jumat dan Sabtu 1 dan 2 November 2024.
Adah Aliyah M.Pd dari PKBM Nurul Fata sebagai fasilitator yang ditugaskan BBGP Jawa Barat, menyampaikan materi kepada para tutor untuk memahami komunitas belajar sebagai ruang kolaborasi yang berkelanjutan guna meningkatkan kualitas pendidikan.
“Dalam komunitas ini, tutor PKBM diharapkan mampu berbagi pengalaman serta mengadopsi metode pengajaran inovatif untuk mendukung penerapan Kurikulum Merdeka,” paparnya.,
Adapun peserta tutor dari 10 lembaga PKBM, tutur Aliyah panggilan akrabnya. Yaitu PKBM Nurul Falah, Al Azkia, Bina Bangsa, Arsyad Unggul dan Cerdas, Al-Ardi, Auladul Mustofa, Dinul A’la, Al-Maun, Rahayu dan Al-Maarif.
“Pelatihan ini memperkuat kompetensi tutor dalam mengelola komunitas belajar yang efektif di bidang pendidikan non formal,” paparnya.
Aliyah memaparkan, pelatihan ini juga memaksimalkan pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar (PMM). Hal ini sebagai media pembelajaran dalam menerapkan metode pembelajaran Kurikulum Merdeka.
Melalui PMM, kata Aliyah, tutor dapat mengakses beragam materi ajar, video pembelajaran, dan forum diskusi untuk berbagi praktik baik dengan sesama tutor di seluruh Indonesia.
“Platform ini diharapkan dapat membantu tutor dalam merancang kegiatan belajar yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik,” imbuhnya.
Aliyah menambahkan, komunitas belajar ini difokuskan pada penerapan siklus inkuiri. Yaitu mencakup tahapan refleksi, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Dengan tujuan untuk memastikan hasil belajar peserta didik tercapai.
“ BBGP Jawa Barat mengharapkan agar PKBM di Cianjur rutin mengadakan pertemuan komunitas belajar guna memperkuat dampak pelatihan ini,” paparnya.
Aliyah menuturkan, dari tindak lanjut ini, para kepala PKBM diminta untuk mengisi instrumen komunitas belajar melalui laman resmi yang telah disediakan.
“Langkah ini bertujuan membantu pemangku kepentingan dalam menyusun strategi optimalisasi komunitas belajar yang berfokus pada peningkatan mutu pembelajaran dan profesionalisme para tutor PKBM,” imbuhnya. (Iman/Andi).