Daerah

SMK Hikmah Banjar Diduga Mark up Dana BOS

BANJAR (Pelitainvestigasi.com) – Adanya indikasi dugaan markup siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Hikmah Banjar yang beralamat di Jln. Aliyani RT 1/RW 7 kota Banjar kec. Banjar Kota Banjar Provinsi Jawa Barat, adanya ketidaksesuaian antara jumlah siswa yang terdaftar di Dapodik dengan jumlah dana BOS yang diterima sekolah tersebut.  Di tahun ajaran 2023 – 2024 siswa di data Dapodik jumlah peserta didik SMK Hikmah Banjar sebanyak 101 siswa sedangkan dalam menerima anggaran BOS sebesar Rp. 124.000.000 disini jelas jelas ada perbedaan antara jumlah peserta didik dengan jumlah BOS yang diterima.

Karena dugaan tersebut awak media pelitainvestigasi.com melakukan konfirmasi lewat aplikasi WhatsApp dengan Elis Nurhasanah selaku kepala SMKS Hikmah Banjar, Senin (26/11/2024).

“Terkait murk-up dana BOS itu lumrah dan diperbolehkan untuk sekolah swasta dan itu diketahui oleh dinas,” ucapnya.

Elis pun mengarahkan awak media agar langsung menghadap dinas, sambil tertawa sinis seolah mengolok-olok pertanyaan awak media dan menganggap mark-up memark-up itu adalah hal wajar, Elis pun mengakui jika siswa di SMK Hikmah memang secara faktual kurang dari 80 siswa.

SMK Hikmah Banjar yang beralamat di Jln. Aliyani RT 1/RW 7 kec. Banjar Kota Banjar

Di tempat terpisah awak media mewawancarai Ketua Bidang Investigasi DPD Jawa Barat LSM Antartika yang akrab disapa Bang Jaya.

Menurutnya, wajar saja jika para oknum makin merajalela karena ada unsur pembiaran  dari dinas terkait, jadi dalam hal ini kami mencurigai jika telah terjadi kesepakatan tertentu sehingga tidak ada tindakan real yang dilakukan dinas terkait.

“Bila terbukti adanya, itu sudah terindikasi Konspirasi dan adanya dugaan gratifikasi tindak pidana korupsi, itu harus dan wajib dilaporkan ke pihak APH (Aparat Penegak Hukum),” ujar Ketua Bidang Investigasi Antartika (Aliansi Anti Narkoba dan Tindak Korupsi Anggaran) DPD Jabar. (Yan’s SB)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button