Jember (PI) – Pemilihan Kepala desa (Pilkades) Mangaran Kecamatan Ajung Kabupaten Jember yang akan digelar secara serentak tidak lama lagi menuai protes warga. Aksi protes warga atas kinerja Panitia Pilkades yang dinilai tidak transparan disampaikan kepada LBH dan LSM MP3 (Masyarakat Peduli Pelayanan Publik).
Seperti dikatakan Nanang Eko Priadi, kordinator LBH & LSM MP3 yang juga Pemantau Pilkades Kabupaten Jember. Menurut Nanang, sebagian masyarakat Mangaran merasa tidak puas dengan pembentukan Panitia Pilkades yang secara tidak terbuka. Saat pembentukan panitia tidak melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pengurus RT/RW dan tokoh lainnya. Hal itu memunculkan kekhawatiran masyarakat akan terjadinya potensi kecurangan dalam setiap tahapan dalam pilkades tersebut.
Selain itu masih kata Nanang, Ketua BPD dan Panitia Pilkades tidak dapat membuat situasi desa kondusif menjelang pilkades. Mereka banyak menebar fitnah yang membuat masyarakat resah. Sehingga masyarakat mendesak agar Ketua BPD dan Tim 9 segera diganti.
“Saya bersama masyarakat menginginkan BPD dan Tim 9 bersikap jujur dan tegas serta tidak membodoh-bodohi masyarakat. Saya meminta kepada pemerintah daerah untuk meninjau ulang kepanitiaan tersebut,” tegasnya.
Nanang menginginkan gelaran pilkades di Mangaran berlangsung jujur tanpa ada kecurangan, aman, tentram dan kondusif. Suksesnya pilkades itu adalah tanggungjawab bersama seluruh elemen masyarakat. Diharapkan, pilkades di Mangaran ini menjadi contoh tauladan yang baik buat desa-desa yang lain. *(Abdul Wafi)
