Purwakarta-(PI). Siapa yang tidak tergiur melihat ranumnya buah strawberry? Jangankan anak-anak, orang dewasa dan orang tua pun pasti “kabongroy” untuk memetiknya. Begitulah yang terlihat. Dihalaman depan SMPN 4 Darangdan, ratusan pohon strawberry berjajar rapi. Baik dalam rak bambu maupun yang sudah dikemas dalam pollybag.
“Kami sengaja menyediakan bibit strawberry dalam pollybag. Agar apabila ada tamu yang berkunjung dan ingin membawa pulang bibitnya, bisa dengan mudah membawanya.” kata Kepala SMPN 4 Darangdan, Agus Mulyana, M.Pd. Selasa,13/09/2022
Peserta didik yang tergabung ke dalam kelompok kerja (pokja) TDBA, sudah terbiasa membuat media tanam dari berbagai bahan. Seperti dari komposter, sekam pitik, sekam bakar, kotoran hewan, dan tanah humus yang diambil dari kebun bambu.
Cepi dan Rendy, selaku ketua dan wakil ketua pokja TDBA, mengatakan, ada sekitar 400 pohon strawberry yang mereka rawat dan pelihara. Ketika ditanya bagaimana cara merawatnya agar subur, mereka menjawab, pohon strawberry membutuhkan kelembaban. Jadi, sehari minimal dua kali mereka siram. Kemudian jangan biarkan rumput liar tumbuh di sekeliling pohon, dan pangkas selalu daun yang sudah tua. Dengan begitu, pohon strawberry akan selalu berbunga dan berbuah tanpa mengenal musim.
Di akhir perbicangan, pembina pokja TDBA, M. Ramdan Jaelani, S.Pd. mengatakan, bagi yang membutuhkan bibit strawberry yang sudah berbunga atau berbuah, silakan datang ke SMPN 4 Darangdan desa Pasirangin, Darangdan Kabupaten Purwakarta, tersedia 450 pollybag. Harga bibit bervariasi mulai 10k – 25k/polybag,”(Egi.m).
