Saluran Irigasi Roboh,Diduga Akibat Erosi Berdampak Pada Kekeringan lahan pertanian.
Sumedang,-(PI). Saluran Irigasi sepanjang 20 meter,yang mengairi 3 Desa,roboh diduga akibat tergerus aliran air sungai cileleuy,Kelurahan Cipamengpeuk,Kec.Sumedang Selatan,Kabupaten Sumedang,Sabtu (18/05).
Menurut Informasi,saluran irigasi yang roboh tersebut sepanjang 20 Meter kurang lebih.42 petani berkumpul untuk membersihkan sisa material bangunan yang roboh tersebut.
di katakan Surya (55),”untuk membersihkan sisa material bangunan irigagasi yang roboh,kita bersama masyarakat lain,melakukan kerja bakti bersama ( gotong royong ),kurang lebih sekitar 42 orang.”Ucapnya,Kepada awak media,di sela kegiatan.
sementara,bangunan irigasi yang roboh,airnya mengairi di tiga wilayah yaitu,Tenjo Negara,Nangorak,dan Cipameungpeuk.
“atas kejadian ini,kata dia,” untuk sementara,saluran air irigasi,tidak bisa mengairi persawahan di beberapa wilayah,dan persawahan terancam kekeringan.
“Sempat juga,ada petugas BWS meninjau lokasi ini, namun hingga sekarang belum ada tindak lanjut sampai akhirnya ditemukan sudah roboh irigasi ini” tandasnya.
sementara,dari pantauan di lapangan hadir juga dari Radya Anom Karaton Sumedang Larang(KSL) Rd.Luky Dhohari Soemawilaga,turut membantu bergotong royong,bersama para petani,di bantu masyarakat,membersihkan material bangunan Irigasi yang roboh.
” berharap,pemerintah dapat meninjau langsung saluran irigasi tersebut yang di nilai penting untuk mengaliri tanaman pangan.
“sementara,untuk mengairi persawahan yang ada di Cirangkong,menggunakan alat pompanisasi,dengan biaya pribadi.” Harap Surya. ( uya ).