Gelar Isra Mikraj, Personel Bhayangkara Diingatkan Pentingnya Ketakwaan Dalam Bertugas
Jakarta-(PI).. Peringatan Isra Mikraj Nabi Besar Muhammad SAW 1445 H dihadiri Mabes Polri. Acara ini menampilkan Irwasum Polri Komjen. Pol. Ahmad Dofiri dan pejabat utama, anggota Polri, serta Buya Dr. H. Arrazy Hasyim Lc., S.Fil.I, MAHum.
Irwasum Polri pun mewakili Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo membacakan Beragam. Isra Mikraj ini pun dikemas dengan tema Hikmah Isra Mikraj Menanamkan Moral Dalam Mewujudkan Polri Presisi Siap Mengawal Pemilu Damai.
Dalam berbagai hal itu, Kapolri menyampaikan bahwa peringatan Isra Mikraj ini sebagai salah satu pelatihan bagi para anggota. Perjalanan kehidupan Nabi Muhammad SAW menuai berbagai hikmah penting yang dapat dijadikan contoh.
“Perjalanan ilahiyah Nabi Besar Muhammad SAW, peristiwa yang hanya terjadi satu kali dalam sejarah umat manusia, lambang kebesaran dan kehormatan, serta merupakan mukjizat bagi Rasulullah SAW,” ungkap Irwasum mewakili Jenderal Sigit, Selasa (27/2/24).
Kisah Nabi Muhammad SAW yang diperingati, ujar Irwasum, harus disikapi untuk meningkatkan iman dan ketakwaan. Dengan keimanan, maka personel Korps Bhayangkara diharapkan dapat mengabdi kepada institusi dan negeri sebaik mungkin.
“Sekaligus benteng menjadi era global, di mana nilai moral semakin memudar dalam kehidupan sosial politik, kehidupan berbangsa dan bernegara,” jelasnya.
Diperkirakan, ujar Irwasum, Isra Mikraj ini dapat lebih memantapkan iman, sehingga berimplikasi kepada kehidupan sehari-hari dalam bekerja. Selain itu diharapkan, jajaran personel sadar bahwa pengabdian yang dilakukan selama ini bukan semata-mata tugas duniawi, melainkan adanya aspek ukhrawi dan teologis yang didasari batin.
Terlebih lagi, ujar Irwasum, dalam waktu dekat akan tiba bulan suci Ramadhan. Diperkirakan, peringatan Isra Mikraj ini juga menjadi penyambut baik bulan suci tersebut.
“Mari kita bersama-sama memohon kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, agar kita senantiasa diberikan kesehatan, ketakwaan, dan ketabahan, serta kekompakan dalam menjalankan tugas, khususnya pengamanan dalam pesatnya demokrasi 2024, sehingga berjalan aman dan kondusif,” ungkap Irwasum.
Di sisi lain, Buya Arrazy menceritakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Dari cerita nabi tersebut diharapkan ada hikmah yang bisa mempertebal iman jajaran Polri.
“Menjaga negeri ini bagian dari rasa syukur atas pemberian Allah. Bapak ibu ini punya tugas yang kami semua ngga bisa lakuin, berat ditaruh. Menjaga kedamaian di bumi Allah, Bumi Indonesia,” ungkap Buya.,
Ia mengingatkan, menjaga perdamaian di negeri ini menjadi salah satu tugas mulia. Sebab, jika negara tidak kondusif, maka umat beragama tidak dapat melakukan ibadah dengan tenang,” (Ade Hanafi).