Proyek Pembangunan Plyover Nurtanio Terancam Mangkrak, Pekerja Keluhkan Sudah Dua Bulan Gajinya Belum Dibayarkan
Bandung-(PI). Proyek Pembangunan Plyover Nurtanio Kota Bandung Jawa Barat Teracam mangkrak, diliat dari net LSPE Kementrian PUPR, Pembangunan Flyover Nurtanio tersebut, tertera nilai Pagu sebesar Rp.74.994.000.000,00 yang di menangkan PT PANDJI BANGUN PERSADA yang beralamat di jalan Pembangunan 1 No 6 Banjar Masin Kalimantan selatan dengan Nilai Anggaran Rp. 59.995.200.000,00 Kini menuai Polemix untuk Karyawan dan warga kota Bandung
semula diperkirakan kontrak pembangunan proyek Flyover Nurtanio tersebut akan memakan waktu hingga 10 bulan lamanya. dan akan rampung di Oktober 2024 , namun tampak nya hanyalah isapan jempol belaka, kenyataannya Pekerjaan Plyover Nurtanio sampai 13 November 2024 baru 60% kurang’ polemix Baru juga bermunculan dipekerjaan proyek Plyover Nurtanio yang dikerjakan oleh PT Pandji Bangun Persada,
Dikatakan beberapa pekerja Rabu 12 November 2024 kepada Media PelitaIvestigasi com. Sudah dua Bulan lebih para tenaga kerja proyek Pembangunan Plyover Nurtanio kota Bandung Jawa Barat yang dikerjakan Oleh PT Pandji Bangun Persada Belum Kunjung dibayarkan gaji pekerja.
Akibat belum dibayar dua bulan, kami kesulitan hidup dan menanggapinya harus bagaimana. Pasalnya selain ditunggu anak istri (keluarga) di rumah untuk mencukupi kebutuhan keluarganya juga nasib pekerja kini terkatung-katung di mes tanpa kejelasan kapan upah kami akan dibayar,”Ungkapnya.
Lanjut PT Pandji Bangun Persada Memperlakukan pekerja seperti tidak manusiawi , kami diberi makan nasi Bungkus tidak layak untuk dimakan, pasalnya Banyak Ulet/ Belatung didalam ikannya. Mengetahui ada ulat belatung dalam nasi bungkus tersebut, membuat kami dan sebagian karyawan tidak jadi memakan nasi bungkus yang tersisa. “Lalu kami pun membuang Nasi bungkus yang tersisa itu.,” Ucapnya.
Dengan adanya Imformasi dari beberapa pekerja kami dari media Pelita Investigasi mendatangi kantor Perwakilan PT Pandji Bangun Persada yang beralamat JL Komud Supadio mau komfirmasi namun yang beriwewenag menjelaskan tidak ada dikantor , sampai berita ini diterbitkan Pihak PT Pandji Bangun Persada belum bisa memberikan keterangan.”(Budiman ).