Nasional

PKBM Birulwaliden Solusi Pendidikan Anak Putus Sekolah dan Warga Kurang Mampu

GARUT (PI) – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Birulwaliden menyelenggarakan paket A setara SD, paket B setara SMP, dan paket C setara SMA. Dalam pelaksanaan pembelajaran diadakan 2 sistem pembelajaran yaitu sistem Daring dan sistem luring. Adapun sistem luring PKBM Birulwaliden telah melaksanakan pembelajaran tatap muka yang diselenggarakan di gedung sekretariat PKBM yang beralamat di Kp. Cigasong RT 02/RW O5 desa Cilawu kecamatan Cilawu kabupaten Garut.

Adapun kegiatan pembelajaran tatap muka tersebut khusus untuk paket C yang siswanya usia 30 tahun ke atas, penyelengaraan tatap muka tersebut sekaligus pembentukan organisasi presiden siswa atau OSIS serta memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang dihadiri oleh korwil sekaligus PNF kecamatan Cilawu H. Wawan serta Yayan Suryana, S.Pd M.Pd, juga  hadir  tokoh masyarakat, Minggu (22/9/2024).

Setelah selesai pembelajaran dilanjutkan dengan sambutan oleh Yayan Suryana, S.Pd M.pd sebagai PNF kecamatan Cilawu. Disela kegiatan, awak media mengadakan wawancara dengan Yayan selaku PNF kecamatan Cilawu.

 “Kita akan tingkatkan dan perbaiki semua sistem yang menyangkut PKBM yang ada di kecamatan Cilawu. Kami beserta lembaga benahi semua PKBM supaya tertib administrasi, tidak ada data ganda serta adanya kegiatan belajar tatap muka tiap hari Sabtu dan Minggu, dan saya akan monitoring terus,” pungkasnya.

Setelah semua acara selesai dilanjutkan dengan pembentukan presiden siswa atau OSIS jika di sekolah formal, dan yang terpilih menjadi ketua presiden siswa yaitu, Endang Ahmad, dan Ika Kartika sebagai wakil.

Cucu kepala penyelenggara mengatakan, alasan dibentuknya presiden siswa diharapkan agar terjalinnya komunikasi antar warga belajar serta supaya ada daya tarik untuk warga masyarakat yang tidak bisa melanjutkan sekolah di sekolah umum karena terbentur biaya. “Mudah-mudahan dengan dibentunya presiden siswa ini bisa mengedukasi terhadap warga masyarakat terutama warga sekitar bahwa sekolah non formal pun bisa bersaing dengan sekolah formal dan ijazahnya pun setara dengan sekolah sekolah formal, dimana ijazah paket C setara SMA, bisa dipakai untuk melanjutkan kuliah, bisa dipakai untuk melamar kerja, dll,” pungkasnya. (Yana SB)

www.youtube.com/@anas-aswaja

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button